Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Bertengger di Level Tertinggi, Cek Rinciannya

Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, pada 28 Juli 2020. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Intinya sih...
  • Harga emas Antam stagnan di Rp1,529 juta per gram, mencapai level all time high.
  • Harga buyback juga tetap di level all time high, Rp1,379 juta per gram.
  • Faktor pendorong kenaikan harga emas adalah kenaikan harga emas dunia dan sentimen negatif pasar terhadap bank sentral AS dan Inggris.

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam masih bertengger di level tertinggi sepanjang masa alias all time high.

Harga emas batangan Antam hari ini, Jumat (25/10/2024), tak berubah alias stagnan di Rp1,529 juta per gram.

Begitu juga dengan harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com, masih bertahan di level all time high, Rp1,379 juta per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam untuk membeli emas yang investor jual di Butik Antam.

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp814,5 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,529 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp2,998 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp4,472 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp7,42 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp14,785 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp36,837 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp73,595 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp147,112 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp367,515 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp734,82 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,47 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Faktor pendorong lonjakan harga emas Antam

Faktor utama pendorong kenaikan harga emas Antam ialah kenaikan harga emas dunia. Berdasarkan data RTI, posisi harga emas dunia di pasar spot pagi ini berada di level 2.707,25 dolar Amerika Serikat (AS) per troy ounce (oz). Angka tersebut menunjukkan harga emas dunia telah menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa.

Analis emas sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, kenaikan harga emas didorong oleh sentimen negatif pasar terhadap sinyal Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) untuk terus menurunkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).

Begitu juga dengan sinyal penurunan suku bunga yang dikeluarkan Bank Sentral Inggris alias Bank of England.

“Dan data inflasi di Inggris yang relatif stabil, terus mengalami penurunan. Sehingga ada indikasi Bank of England akan menurunkan suku bunga 50-60 basis poin di bulan Oktober. Ini mengindikasikan bahwa salah satu negara yang membuat bursa emas dunia adalah Inggris sudah mempunyai langkah untuk penurunan suku bunga,” kata Ibrahim.

Tensi geopolitik di Timur Tengah yang kian memanas juga menjadi pemicunya, serta kondisi perekonomian China yang melemah.

“Pasca pemerintah menggelontorkan stimulus, terjadi deflasi yang luar biasa. Ini mengindikasikan perekonomian China mengalami masalah luar biasa pascakrisis properti. Kemudian pemerintah China juga sedang melakukan lelang obligasi sebesar 6 triliun yuan China, ini lelang besar-besaran, dan investor akan kembali ke emas dunia,” ucap Ibrahim.

3. Manfaatkan momen lonjakan harga emas untuk menjual

Ibrahim mengatakan, momentum ini sangat tepat bagi para pemilik emas batangan yang ingin menjual emasnya. Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin berinvestasi atau membeli emas fisik, disarankan menunggu harganya turun kembali.

“(Lebih baik) menjual, kalau bisa pada saat tinggi menjual, jangan membeli. Kalau membeli akan rugi. Kita harus ingat bahwa di tahun 2025 apabila Trump memenangkan Pilpres, ini juga sebenarnya suku bunga masih tinggi, kalau suku bunga tinggi, pasti (harga emas) akan jatuh,” tutur Ibrahim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us