Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Betah di Rp1,52 Juta per Gram, Mau Beli?

Ilustrasi emas batangan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Ilustrasi emas batangan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Intinya sih...
  • Harga emas Antam stagnan di Rp1,52 juta per gram
  • Harga buyback juga stagnan di Rp1,372 juta per gram
  • Stok emas batangan tersedia mulai dari pecahan 0,5 gram hingga 50 gram

Jakarta, IDN Times - Harga emas yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, Rabu (18/12/2024) tak berubah alias stagnan di Rp1,52 juta per gram.

Begitu juga dengan harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com, stagnan di Rp1,372 juta per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam saat membeli emas logam mulia dari konsumen yang menjual ke Butik Antam.

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp810 ribu
  • Harga emas 1 gram: Rp1,52 juta
  • Harga emas 2 gram: Rp2,98 juta
  • Harga emas 3 gram: Rp4,445 juta
  • Harga emas 5 gram: Rp7,375 juta
  • Harga emas 10 gram: Rp14,695 juta
  • Harga emas 25 gram: Rp36,612 juta
  • Harga emas 50 gram: Rp73,145 juta
  • Harga emas 100 gram: Rp146,212 juta
  • Harga emas 250 gram: Rp365,265 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp730,32 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,46 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Daftar emas batangan yang tersedia

Berdasarkan situs logammulia.com, stok emas batangan yang tersedia hanya pecahan 0,5 gram, 3 gram, 5 gram, dan 50 gram.

Sementara itu, pecahan 1 gram, 2 gram, 10 gram, 25 gram, 100 gram, 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram belum tersedia.

Bagi masyarakat yang ingin membeli emas ukuran tersebut, sebaiknya menghubungi contact center Butik Antam terlebih dahulu sebelum mendatangi lokasinya untuk memastikan kembali ketersediaan stok.

3. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us