Harga Minyak Turun, Rupiah Menguat ke Level Rp14.368

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada pembukaan perdagangan, Senin (4/4/2022).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah menguat 2 poin ke level Rp14.368 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.370 per dolar.
1. Rupiah berpotensi menguat di penutupan
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah berpotensi menguat di penutupan sore nanti. Salah satu penyebabnya adalah turunnya harga minyak dunia.
“Nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat hari ini terhadap dolar AS seiring dengan turunnya harga minyak mentah dunia, yang bisa meredakan tekanan inflasi,” ujarnya.
2. Penyebab harga minyak turun
Ariston menjelaskan, penurunan harga minyak mentah ditopang oleh komitmen AS untuk melepas cadangan strategis minyak mentahnya sebesar 1 juta barel per hari ke pasar, untuk menutupi pengurangan suplai dari Rusia karena sanksi ekonomi.
“Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate sudah turun di bawah 100 dolar AS per barel,” kata Ariston.
3. Ada sentimen negatif membayangi rupiah
Tapi di sisi lain, Ariston mengatakan, penguatan rupiah bisa tertahan karena ekspektasi kenaikan agresif suku bunga acuan AS semakin menguat, setelah data tenaga kerja AS yang dirilis Jumat malam masih cukup solid.
“Dari dalam negeri, kebijakan pelonggaran aktivitas ekonomi masih menopang penguatan nilai tukar rupiah,” ujar Ariston.
Ariston menyebut, potensi penguatan hari ini ke arah Rp14.350 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.380.