Harga Tiket Pesawat Dijanjikan Turun Setelah Harga Avtur Dikaji Ulang

Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta maskapai langsung menurunkan tarif tiket pesawat ketika harga avtur turun. Kemenhub menyebut pihak Pertamina Aviation menyatakan ada sejumlah komponen yang berpotensi diturunkan.
"Kalau harga avtur turun otomatis komponen biaya tadi berpengaruh. Seharusnya mereka melakukan penyesuaian kembali," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti saat ditemui di sela-sela Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kemenhub Tahun 2020 di Jakarta, Rabu (13/2).
Sebelumnya, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo, pada Senin (11/2), mengaku kaget saat mendengar keluhan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) soal harga tiket pesawat yang naik secara signifikan. Jokowi mengatakan akan segera memangil Dirut Pertamina untuk menindaklanjuti hal tersebut.
"Kalau ini terus-teruskan (dibiarkan mahal), ya nanti pengaruhnya ke harga tiket pesawat. Karena harga avtur itu menyangkut 40 persen dari cost yang ada di tiket pesawat," ucap Jokowi.
1. Harga avtur bukan satu-satunya komponen penentu harga tiket maskapai
Kemenhub menyebut pengaruh harga avtur terhadap harga tiket pesawat sebesar 24 persen. Hal itu berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2016. Sementara itu, dalam kajian maskapai harga avtur menyumbang sekitar 40 persen dari biaya operasional.
"Itu tahun 2016 dengan asumsi harga pada 2015 hingga 2016 awal dengan asumsi tingkat keterisian 65 persen," kata Polana.
Selain harga avtur, menurut Permen 14/2016, ada faktor lain yang juga memengaruhi harga tiket, yakni nilai tukar dan biaya jasa terkait.