Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hasil Uji Lemigas: Kualitas Pertalite di Jatim Sesuai Spesifikasi

Idntimes.com
Pengecekan BBM jenis pertalite di SPBU Pertamina Asrikaton, Kabupaten Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Intinya sih...
  • Hasil uji laboratorium menunjukkan Pertalite di Jawa Timur sesuai spesifikasi pemerintah
  • Ahli dan mekanik menyatakan gangguan kendaraan tidak hanya dari bahan bakar, Pertamina buka posko pengaduan dan cek ratusan SPBU
  • Polres Surabaya harap informasi hasil uji dan klarifikasi disampaikan dengan jernih agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap hasil uji laboratorium terhadap sampel Pertalite yang diambil dari sejumlah SPBU di Jawa Timur.

Koordinator Pengujian Aplikasi Produk Lemigas Cahyo Setyo Wibowo menjelaskan, berdasarkan pemantauan langsung dan pengujian sampel yang dikirimkan ke Lemigas, hasil yang didapat dinyatakan 'on spesifikasi'.

"Sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah, yaitu untuk jenis produk Pertalite. Ini mengacu ke SK Dirjen Migas Nomor 486 Tahun 2017," kata Cahyo dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (1/11/2025).

Pihaknya bersama Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM juga dipastikan akan terus melakukan analisis lanjutan, terutama jika ditemukan laporan serupa di daerah lain.

1. Ahli dan mekanik sampaikan dugaan masalah 'brebet' kendaraan

Idntimes.com
Ilustrasi SPBU Pertamina. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Ahli Teknik Kimia ITS, Prof. Renanto menjelaskan fenomena gangguan mesin kendaraan tidak dapat langsung dikaitkan dengan bahan bakar. Menurutnya, secara teori, karakteristik kimia hidrokarbon pada bahan bakar tidak memungkinkan air untuk larut dalam jumlah besar.

Prof. Renanto menyebut, hasil uji spesifikasi Pertalite yang sudah sesuai standar membuktikan bahan bakar tersebut bebas air.

"Jadi tidak masalah kalau Pertalite digunakan sebagai bahan bakar untuk motor, hanya spesifikasi kebutuhan BBM motornya harus disesuaikan, apakah sesuai dengan Pertalite,” ujar Renanto.

Hal senada diungkapkan oleh Juanda, perwakilan mekanik bengkel otomotif di Surabaya. Dia mengatakan fenomena gangguan pada kendaraan tidak semata-mata disebabkan oleh bahan bakar, melainkan bisa dari berbagai faktor teknis komponen.

“Masalah brebet itu bisa disebabkan banyak hal. Di bengkel kami, kami periksa dulu tekanan pompa bensin, sensor-sensor injeksi, dan kondisi busi. Dari banyak kasus yang datang, ternyata yang paling sering penyebabnya ada di busi. Setelah diganti, mesin langsung kembali normal,” kata Juanda.

Dia juga mengingatkan masyarakat agar tidak langsung menyimpulkan penyebab gangguan dari bahan bakar sebelum memastikan kondisi kendaraan. Dia menyarankan agar spesifikasi motor disesuaikan dengan rekomendasi oktan dan tidak panik, karena terkadang masalahnya selesai hanya dengan mengganti busi.

2. Pertamina buka posko pengaduan dan cek ratusan SPBU

WhatsApp Image 2025-08-15 at 19.06.25.jpeg
Penggunaan kendaraan bermotor mengisi Pertamax Green 95 di SPBU Pertamina 44.552.11 di Jalan Kyai Mojo No.52, Bener, Tegalrejo, Yogyakarta, Sabtu (9/8/2025) siang. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengapresiasi perhatian seluruh pihak terhadap isu yang terjadi. Dia mengatakan perhatian tersebut merupakan bentuk kepedulian publik agar Pertamina terus berkomitmen memberikan pelayanan energi yang lebih baik.

Mars Ega menegaskan, terkait isu kontaminasi Pertalite, pihaknya memberikan atensi serius agar tidak menimbulkan keresahan dan kerugian bagi masyarakat.

"Izinkan kami terus berbenah, memperbaiki layanan untuk lebih baik ke depan agar Pertamina yang kita cintai ini menjadi rumah kita bersama, dan Pertamina ini menjadi rumah energi untuk seluruh masyarakat Indonesia,” kata Mars Ega.

Dia menambahkan, Pertamina Patra Niaga sudah membuka posko pengaduan di sejumlah SPBU dan melakukan pengecekan di hampir 300 SPBU di Jawa Timur. Mars Ega menekankan bahwa penyaluran BBM, baik di Pertamina maupun di SPBU, memiliki SOP yang harus dilaksanakan untuk memastikan kualitas BBM baik dan tidak tercampur air.

Terakhir, dia menegaskan akan bersikap tegas kepada siapa pun pihak, baik internal maupun eksternal, yang melanggar SOP mutu produk sehingga merugikan citra perusahaan dan masyarakat. Pertamina juga berkomitmen memberikan solusi kepada masyarakat yang terdampak dan dapat membuktikan pembelian BBM di Pertamina.

Pertamina Patra Niaga, sebagai BUMN, menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dan memperkuat pelayanan, serta menjadikan SPBU sebagai "Rumah Energi" yang nyaman bagi konsumen.

3. Polres Surabaya harap tak ada kesalahpahaman informasi

WhatsApp Image 2025-08-15 at 19.05.51.jpeg
Penggunaan kendaraan bermotor mengisi Pertamax Green 95 di SPBU Pertamina 44.552.11 di Jalan Kyai Mojo No.52, Bener, Tegalrejo, Yogyakarta, Sabtu (9/8/2025) siang. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Kepala Unit Intelkam Polres Surabaya Iptu Taufik yang turut hadir dalam konferensi pers bersama perwakilan Lemigas dan Pertamina, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan sinergi semua pihak dalam memberikan klarifikasi kepada publik. Dia mengatakan pentingnya peran media untuk membantu menyampaikan informasi secara jernih dan proporsional kepada masyarakat.

“Kami berharap informasi terkait hasil uji dan klarifikasi ini bisa disampaikan dengan jernih dan benar agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Peran rekan-rekan media sangat penting dalam menjaga agar situasi tetap kondusif dan informasi tersampaikan secara tepat,” tutur Taufik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Terjebak Buy Now Paylater? Ini 5 Cara Keluar dari Lingkaran Utang

01 Nov 2025, 19:28 WIBBusiness