Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hukum Membayar Fidyah dengan Uang beserta Cara Hitung dan Contohnya

Uang tunai untuk fidyah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Puasa Ramadan adalah ibadah wajib bagi seluruh umat Islam. Hal itu tercantum dalam surah Al-Baqarah ayat 183 yang artinya, "Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa."

Meski demikian, ada beberapa golongan orang yang tidak wajib berpuasa di bulan Ramadan. Namun, golongan yang boleh tidak berpuasa masih diwajibkan membayar fidyah. Fidyah adalah pemberian bahan makanan pokok atau siap saji kepada fakir miskin sebagai pengganti karena seseorang sudah meninggalkan puasa Ramadan.

Lalu, apakah boleh membayar fidyah dengan uang? Bagaimana cara membayar fidyah dengan uang dan berapa rupiah yang harus dikeluarkan? Ketahui penjelasannya di bawah ini, yuk.

1. Apa itu fidyah?

Membeli makanan lalu membagikannya (pexels.com/julia m cameron)

Fidyah berasal dari bahasa Arab yang merupakan bentuk masdar dari kata dasar fadaa. Fadaa adalah sesuatu yang diberikan dalam bentuk harta sebagai pengganti atau tebusan.

Dalam hal puasa Ramadan, fidyah adalah denda yang diberikan kepada seseorang karena sudah meninggalkan kewajiban berpuasa. Denda itu berbentuk pemberian kepada orang-orang fakir miskin.

Fidyah juga berarti bentuk pemberian bahan makanan pokok atau siap saji kepada fakir miskin sebagai pengganti karena seseorang sudah meninggalkan puasa Ramadan dengan alasan yang dibenarkan oleh agama.

2. Golongan orang yang tidak wajib puasa Ramadan

Orang yang sakit parah wajib membayar fidyah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Fidyah hanya boleh dilakukan oleh golongan orang-orang tertentu saja. Ada sembilan golongan orang yang tidak wajib berpuasa di bulan Ramadan, yaitu:

  1. Orang yang sakit berat, sehingga dokter merekomendasikan untuk meninggalkan puasa. Sebab asupan yang dibutuhkan tidak boleh berkurang. Namun, bagi orang yang sakit ringan dan tidak mampu melanjutkan hingga berbuka, maka ia boleh membatalkan puasa asalkan menggantinya dengan qadha atau puasa di luar Ramadan.
  2. Orang lanjut usia yang lemah, Islam membolehkan lansia untuk tidak berpuasa jika kondisinya lemah dan puasa bisa membahayakan mereka.
  3. Perempuan hamil, boleh tidak berpuasa. Namun tergantung kondisinya. Jika ia mengkhawatirkan kondisi janin dan kesehatannya, maka ia boleh tidak berpuasa dan menggantinya dengan fidyah atau qadha.
  4. Ibu menyusui, boleh tidak berpuasa jika mengkhawatirkan kondisi fisik dan berkurangnya ASI saat berpuasa. Ibu menyusui boleh mengganti puasa dengan fidyah atau qadha di luar Ramadan.
  5. Pekerja berat boleh tidak berpuasa jika memang pekerjaan itu satu-satunya sumber penghasilannya. Maka ia boleh mengganti puasanya dengan membayar fidyah.
  6. Orang yang meninggal dunia dan belum sempat membayar qadha puasa, sehingga wali atau ahli warisnya harus menunaikan fidyah dari harta peninggalan orang tersebut.

3. Hukum membayar fidyah dengan uang

ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Beberapa kalangan ulama ada yang berpendapat bahwa fidyah harus dibayarkan dengan bahan makanan pokok. Namun ada juga kalangan ulama, seperti Ulama Hanafiyah yang berpendapat bahwa fidyah boleh dibayarkan dalam bentuk uang.

Setidaknya ada tiga bentuk pembayaran fidyah yang diperbolehkan.

  1. Pertama, dengan cara memberikan makanan matang siap saji.
  2. Kedua, memberikan bahan makanan mentah yang bisa diolah menjadi makanan matang.
  3. Ketiga, memberikan fidyah dalam bentuk uang yang harapannya akan dibelanjakan untuk membeli bahan makanan mentah atau makanan siap saji.

4. Cara membayar fidyah dengan uang

ilustrasi sedekah (unplash.com/Bayu Prayuda)

Jika ingin membayar fidyah dengan uang, berikut langkah-langkahnya:

1. Hitung jumlah hari puasa yang ditinggalkan

  • Misalnya, jika tidak berpuasa selama 10 hari, maka fidyah yang harus dibayarkan adalah untuk 10 orang miskin atau 1 orang miskin selama 10 hari.

2. Tentukan nilai fidyah per hari

  • Fidyah setara dengan 1 mud makanan pokok (± 0,75 kg beras atau makanan sejenis).
  • Harga makanan pokok berbeda di setiap daerah, jadi perlu dicek harga 0,75 kg beras atau makanan seharga makanan siap saji.
  • Misalnya, jika harga 0,75 kg beras sekitar Rp15.000, maka fidyah per hari adalah Rp15.000.

3. Kalikan dengan jumlah hari yang ditinggalkan

  • Jika fidyah per hari adalah Rp15.000, dan jumlah hari puasa yang ditinggalkan adalah 10 hari, maka total fidyah: 10 × Rp15.000 = Rp150.000.

4. Salurkan kepada fakir miskin

  • Uang fidyah bisa diberikan langsung kepada fakir miskin yang membutuhkan.
  • Bisa juga disalurkan melalui lembaga zakat yang terpercaya, seperti Baznas, Dompet Dhuafa, atau platform zakat online.

5. Contoh Pembayaran Fidyah dengan Uang

Fidyah (freepik.com/ikarahma)

Kasus 1: Seorang lansia tidak mampu berpuasa selama 30 hari, harga 0,75 kg beras di daerahnya Rp20.000. Maka:

  • Total fidyah: 30 × Rp20.000 = Rp600.000
  • Uang tersebut bisa diberikan kepada 30 orang miskin masing-masing Rp20.000, atau 1 orang miskin selama 30 hari.

Kasus 2: Seorang ibu hamil tidak berpuasa selama 15 hari dan ingin membayar fidyah melalui lembaga zakat.

  • Jika harga fidyah per hari Rp18.000, maka total: 15 × Rp18.000 = Rp270.000
  • Ibu ini bisa membayarkan langsung ke lembaga zakat online seperti Baznas atau Dompet Dhuafa.

Demikianlah penjelasan lengkap tentang cara membayar fidyah dengan uang dan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Semoga bermanfaat, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Yogama Wisnu Oktyandito
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us