Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IHSG Tertekan Usai Menkeu Diganti, Purbaya Klaim Dirinya Berpengalaman

Ketua Dewan Komisoner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa. (IDN Times/Triyan)
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (IDN Times/Triyan)
Intinya sih...
  • Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pengalamannya di pasar keuangan sejak tahun 2000.
  • Purbaya menilai jajaran Kementerian Keuangan diisi orang-orang berpengalaman, memiliki instrumen memadai untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
  • Purbaya tidak akan melakukan perubahan drastis terhadap sistem yang sudah ada, melainkan akan mengoptimalkannya agar bisa bekerja lebih baik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi pelemahan IHSG usai dicopotnya Sri Mulyani dari jajaran Kabinet Merah Putih, dan digantikan oleh dirinya.

Ia menegaskan, dirinya bukan sosok baru di pasar keuangan.

“Mungkin pasar belum tahu, saya ini orang pasar. Saya sudah berkecimpung sejak tahun 2000, jadi lebih dari 15 tahun. Waktu bersama Pak Anggito (Wamenkeu), saya sering dimarahi karena Beliau atasan saya, artinya saya memang sudah lama di pasar. Di sini juga timnya kuat,” kata Purbaya kepada jurnalis di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Purbaya menilai, jajaran Kementerian Keuangan diisi orang-orang berpengalaman.

“Pak Anggito sudah lama di pasar, Pak Thomas juga sudah lama di sini. Beliau teman saya sejak tahun 2000, kami dulu sama-sama mengajar di UI. Pak Heru juga teman lama, ahli di bidang Bea Cukai,” ujarnya.

Yudhi Sadewa menegaskan keyakinannya, Kementerian Keuangan memiliki instrumen yang memadai untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

“Kalau kita mau membenahi, memperbaiki, dan mengoptimalkan, saya yakin kita punya instrumen yang memadai untuk memperkuat sistem bersama-sama,” ucapnya.

Meski begitu, ia mengakui masih baru menjabat sebagai Menteri Keuangan dan belum mengambil keputusan besar.

“Belum ada keputusan signifikan. Rasanya masih terserah saya. Saya sampai bertanya, ‘Pak, ini boleh saya ubah?’ Saya belum tahu karena masih baru, semacam mencari kode boleh atau tidak,” kata Purbaya.

Ia menegaskan, tidak akan melakukan perubahan drastis terhadap sistem yang sudah ada.

“Biasanya kelemahan pemimpin baru itu mengubah hal lama, seolah ingin membuat tonggak sejarah baru. Saya tidak akan pakai pendekatan seperti itu. Saya akan menggunakan sistem yang ada, lalu mengoptimalkannya agar bisa bekerja lebih baik,” tegasnya.

Purbaya kemudian menggambarkan arah kebijakan yang akan ditempuhnya dengan sebuah perumpamaan sederhana.

Menurutnya, roda kebijakan tidak perlu diganti, melainkan diperkuat. Program yang sempat terhenti akan kembali dijalankan, sementara kebijakan yang sudah berjalan akan dipercepat.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 100,49 poin atau 1,28 persen ke level 7.766. Mengutip data RTI, sebanyak 232 saham tercatat menguat, 451 saham melemah, dan 121 saham stagnan.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in Business

See More

Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Tujuan, dan Jenis-Jenisnya

08 Sep 2025, 22:00 WIBBusiness