Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dampak Tarif AS 50 Persen, Ekspor Produk Brasil ke AS Turun Signifikan

Bendera Brasil. (unsplash.com/fdantas)
Bendera Brasil. (unsplash.com/fdantas)
Intinya sih...
  • Ekspor produk baja dan pesawat dari Brasil ke AS turun hingga 18,5 persen
  • Ekspor ke China, Meksiko, dan Argentina meningkat 3,9 persen
  • Brasil berhasil dongkrak produksi minyak hingga 5 juta barel per hari
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perdagangan (Kemendag) Brasil mengungkapkan ekspor produknya ke Amerika Serikat (AS) alami penurunan signifikan sepanjang Agustus 2025. Penurunan ini disebabkan oleh ketetapan tarif sebesar 50 persen.

Dalam beberapa bulan terakhir, Brasil telah mengupayakan diversifikasi pasar untuk produknya setelah terdampak tarif AS. Washington menetapkan tarif sebesar 50 persen kepada Brasil imbas persekusi kepada mantan Presiden Jair Bolsonaro. 

1. Ekspor produk baja dan pesawat dari Brasil ke AS turun

ilustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/cristina_glebova)
ilustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/cristina_glebova)

Kemendag Brasil mengungkapkan, ekspor ke AS turun hingga 18,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada Agustus, Brasil hanya mengekspor senilai 2,76 miliar dolar AS (Rp45,5 triliun) ke AS. 

Dilansir dari Folha de Sao Paulo, penurunan volume ekspor ke AS ini berupa bijih besi mencapai 100 persen. Sedangkan pesawat dan suku cadangnya yang mencapai 84,9 persen dibanding Agustus 2024. Selain itu, produk olahan baja, bahan bakar minyak, dan gula juga mengalami penurunan. 

Kepala Direktorat Studi dan Statistik Perdagangan Luar Negeri di Kemendag Brasil, Herlon Brandao menyebut, kenaikan tarif ini didorong oleh ekspor barang tertentu ke AS. Namun, belum dapat dipastikan adanya pengurangan harga ekspor ke negara lain imbas tarif. 

2. Ekspor ke China, Meksiko, dan Argentina meningkat

ilustrasi bendera Argentina (pexels.com/@pikeriel)
ilustrasi bendera Argentina (pexels.com/@pikeriel)

Ekonom dari Inter, Andre Valerio mengatakan, ekspor Brasil menunjukkan resiliensi di tengah tingginya tarif AS. Menurutnya, tidak ada kerusakan signifikan dalam beberapa bulan ke depan. 

Pada Agustus, total ekspor Brasil meningkat 3,9 persen. Brasil sudah menunjukkan kemampuan untuk mengalihkan ekspornya dari AS dengan meningkatkan penjualan ke China, Meksiko, dan Argentina. 

Ekspor mobil penumpang dari Brasil ke Argentina meningkat 40,4 persen pada Agustus dibanding bulan yang sama tahun lalu. Total ekspor mobil penumpang ke Argentina mencapai senilai 2,7 miliar dolar AS (Rp44,5 triliun), dilansir Valor International.

3. Brasil berhasil dongkrak produksi minyak dan gas alam

ilustrasi fasilitas pengeboran minyak lepas pantai (unsplash.com/zacharytheodore)
ilustrasi fasilitas pengeboran minyak lepas pantai (unsplash.com/zacharytheodore)

Pekan lalu, Badan Nasional BBM dan Gas Alam Brasil (ANP) sudah mencatatkan rekor produksi minyak hingga 5 juta barel per hari. Pada Juli 2025, Brasil mampu memproduksi 3.959 juta barel per hari yang naik 22,5 persen dibanding Juli 2024. 

Sementara itu, produksi gas alam di Brasil pada Juli mencapai 190,89 juta meter kubik per hari. Jumlah ini naik 26,1 persen dibandingkan Juli 2024, dilansir Mercopress

Sebanyak 97,7 persen dari minyak di Brasil diproduksi oleh kilang minyak lepas pantai. Sedangkan 86,1 persen gas alam Brasil dihasilkan dari laut lepas. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Menkeu Purbaya Klaim Sering Bantu Pemerintah Atasi Krisis Tanpa Dibayar

09 Sep 2025, 00:37 WIBBusiness