Bos Kadin Wanti-wanti soal Stabilitas usai Reshuffle Menkeu

- Anindya Novyan Bakrie menekankan pentingnya stabilitas ekonomi pasca reshuffle kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto.
- Menteri Keuangan yang baru diharapkan dapat menjaga kestabilan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan.
- Kadin berharap Kementerian Keuangan dan Kementerian Investasi bekerja sama untuk memperlihatkan Indonesia sebagai tempat yang aman, kompetitif, dan terbuka bagi dunia usaha.
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menanggapi pergantian Menteri Keuangan (Menkeu) yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Prabowo melakukan reshuffle kabinet, dengan mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai penggantinya pada 8 September 2025.
"Tentu kami baru saja mendengarkan sama dengan teman-teman 30 menit yang lalu. Tapi intinya saya lihat Menteri Keuangan yang baru mempunyai tugas yang paling penting adalah menjaga kestabilan sehingga dengan kestabilan itu pertumbuhan bisa tercapai," katanya di Wisma Danantara, Senin (8/9/2025) sore.
Anindya memahami, Menteri Keuangan yang baru membutuhkan waktu untuk bekerja dan melakukan analisa sebelum mengambil langkah-langkah strategis. Berkaitan dengan itu, dia menegaskan, kestabilan menjadi hal utama yang diharapkan pelaku usaha.
"Nah kita kasih kesempatan dulu beliau untuk tentunya masuk ke kantor, menganalisa. Tapi kalau dari dunia usaha tentunya kami mengharapkan kestabilan," paparnya.
Lebih lanjut, Anindya menyampaikan harapan agar Kementerian Keuangan dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dapat bekerja sama memperlihatkan Indonesia aman, kompetitif, dan terbuka bagi dunia usaha.
"Kami berharap tentu Kementerian Investasi dan Kementerian Keuangan bisa bekerja sama untuk memperlihatkan bahwa Indonesia itu safe, competitive, dan open for business," ucapnya.