IIF Raih Gold Rank ke-4 Kalinya di Ajang ASRAT

- PT IIF meraih peringkat Gold Rank dalam ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) selama 4 tahun berturut-turut
- IIF mendukung Pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan prinsip triple bottom line (3P) dan telah mencapai 13 target Sustainable Development Goals (SDGs)
- Laba bersih PT IIF pada kuartal III-2024 tumbuh 61% menjadi Rp96,87 miliar didukung oleh pendapatan nonbunga yang tumbuh 146%
Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat Gold Rank dalam ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR).
Chief Financial Officer/Interim CFO, Rizki Pribadi Hasan mengatakan, peringkat tersebut berhasil diraih perseroan selama empat tahun berturut-turut. Ini membuktikan konsistensi IIF dalam menghasilkan Laporan Keberkelanjutan yang mencerminkan komitmen kuat terhadap prinsip Enviromental, Social, Governance (ESG).
"Penghargaan ini merupakan apresiasi atas komitmen kami dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam kegiatan operasional bisnis sekaligus menjadi bukti bahwa penerapan prinsip ESG tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial, tetapi juga meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan," ujar Rizki dalam keterangan resmi Jumat (22/11/2024).
1. IIF dukung pembangunan berkelanjutan

Ia menjelaskan, IIF turut mendukung Pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan menyelaraskan prinsip triple bottom line, yaitu People, Planet, dan Profit (3P) yang dikembangkan melalui strategi dan praktik pembiayaan infrastruktur yang berkelanjutan sesuai dengan prinsip S&E yang dimiliki.
Dalam kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2023, IIF juga berhasil berkontribusi mencapai 13 target Sustainable Development Goals (SDGs) pada proyek-proyek yang dikerjakan.
2. PT IIF catatkan laba bersih Rp96,8 miliar di kuartal III

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III-2024 sebesar 61 persen menjadi Rp96,87 miliar dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp60,3 miliar.
Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pendapatan nonbunga yang tumbuh 146 persen menjadi Rp147,1 miliar pada kuartal III-2024. Aset investasi IIF pada kuartal III 2024 tercatat sebesar Rp11,9 triliun dari total 54 proyek yang dibiayai, diiringi dengan total aset sebesar Rp13,7 triliun.
3. PT IIF bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur

IIF adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial.
IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan Lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaf (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).