Dorong Digitalisasi, PT IIF Salurkan Kredit Sindikasi Rp500 Miliar

Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) bekerja sama dengan PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) dan PT Smart Telecom (Smartel), melakukan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi senilai Rp10 triliun.
Chief Investment Officer IIF Mohammad Ramadhan Harahap (Idhan) menyampaikan, kerja sama tersebut bertujuan untuk refinancing existing loan dan pembangunan infrastruktur koneksi jaringan 5G.
Adapun perjanjian kredit melibatkan 6 kreditur termasuk IIF dengan 2 Original Mandated Lead Arrangers & Bookrunners, yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan BCA.
"Sebagai salah satu lead arranger, IIF mendapatkan porsi penyaluran kredit sebesar Rp500 miliar," ujarnya, Senin (18/11/2024).
1. Penyaluran kredit bisa dongkrak pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air

Menurutnya, penyaluran kredit tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa akses telekomunikasi dan informasi memainkan peran yang krusial dalam pengembangan infrastruktur koneksi jaringan yang dibutuhkan demi pertumbuhan ekonomi.
Idhan sapaan akrabnya menyampaikan, kerja sama tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia melalui peningkatan akses dan kecepatan koneksi jaringan nirkabel.
“Kami juga optimis hal ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas," jelas dia.
Kolaborasi antara IIF, Smartfren, dan Smartel ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam membangun infrastruktur digital yang kuat di Indonesia. Sinergi yang terjalin diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi para pelaku usaha dan seluruh lapisan masyarakat.
2. PT IIF catatkan pertumbuhan laba bersih Rp96,8 miliar di kuartal III

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III-2024 sebesar 61 persen menjadi Rp96,8 miliar dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp60,3 miliar.
Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pendapatan nonbunga yang tumbuh 146 persen menjadi Rp147,1 miliar pada kuartal III-2024.
3. Aset investasi PT IIF di kuartal III capai Rp11,9 triliun

Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan, sebagian besar pendapatan nonbunga berasal dari aktivitas treasury, investasi, dan jasa advisory. Aset investasi IIF pada kuartal III 2024 tercatat sebesar Rp11,9 triliun dari total 54 proyek yang dibiayai, diiringi dengan total aset sebesar Rp13,7 triliun.
"Sampai dengan saat ini, perseroan juga telah mencatatkan lima komitmen baru senilai Rp1,9 triliun," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/10/2024).