IKN Sudah Kantongi 36 Surat Pernyataan Minat Investasi dari China

- Otorita IKN terima 36 surat pernyataan minat dari China, sebagian besar untuk skema KPBU dan investasi langsung.
- Sektor yang diminati meliputi energi, perumahan, digital, transportasi, dan media.
- Total investasi konsorsium dan perusahaan China di IKN mendekati Rp70 triliun dengan jaminan co-guarantee dari Otorita IKN.
Jakarta, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menerima 36 surat pernyataan minat atau letter of intent (LoI) dari China hingga 26 Mei 2025, 32 untuk skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) serta 4 untuk investasi langsung.
Sektor yang diminati mencakup energi, perumahan, digital, pengelolaan sampah, transportasi, infrastruktur dasar, industri hijau, gaya hidup, dan media.
Duta Besar China untuk Indonesia, Wang Lutong menyampaikan apresiasi atas kemajuan pembangunan IKN dan menyebut kawasan tersebut sebagai peluang strategis bagi perusahaan-perusahaan China.
“Kami mendorong lebih banyak perusahaan Tiongkok untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan kota ini,” kata Wang Lutong dalam keterangan tertulis Otorita IKN, Kamis (29/5/2025).
1. Investasi China yang masuk hampir Rp70 triliun di IKN

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono menyampaikan total investasi konsorsium dan perusahaan asal China di IKN telah mendekati Rp70 triliun.
"Tiongkok telah berinvestasi hampir Rp70 triliun di IKN ini. Ini merupakan kepercayaan besar, investasi yang sudah berjalan akan berlanjut dan akan terus menjajaki potensi potensi investasi lainnya," sebutnya.
2. Pemerintah pastikan proyek tak berhenti tengah jalan

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono menyampaikan pemerintah akan memastikan proyek-proyek investasi asal China di IKN tetap berjalan sesuai rencana. Otorita IKN bersama Kementerian Keuangan akan memberikan jaminan co-guarantee.
"Dari investasi yang sudah berjalan tersebut kami menjamin bahwa pembangunan tidak akan berhenti di tengah jalan," kata Basuki.
3. Daftar investasi China di IKN

Skema KPBU:
- Konsorsium CHEC–IJM: Rp27,1 triliun (proyek moda unik terpadu dan jalan)
- Konsorsium CSCEC–CREC: Rp27,9 triliun (proyek moda unik terpadu dan jalan)
- Konsorsium IJM–CHEC: Rp13,4 triliun (pembangunan 20 menara rumah susun ASN di Kawasan WP 1B)
Investasi langsung asing:
- PT Delonix Bravo Investment: Rp500 miliar (Delonix Nusantara Commercial Complex: hotel ramah lingkungan, apartemen servis, ritel, perkantoran, olahraga, ruang hijau)