Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IMGR 2026: Atasi FOMO, Generasi Muda Kini Pilih Belanja dengan Kesadaran

IMGR 2026
Data terbaru Indonesia Milennial and Gen Z Report 2025. (Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • Milenial lebih berhati-hati dalam pengeluaran karena pengalaman masa lalu
  • Perubahan pola pikir menjadi lebih sederhana
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Saat menghadapi ketidakpastian ekonomi, anak remaja yang mulai beranjak dewasa akan menunjukkan reaksi yang lebih kuat untuk membatasi pengeluaran mereka. Kondisi ini menandakan pengalaman masa lalu telah membentuk naluri keuangan mereka. Mengatur anggaran tidak lagi sekedar strategi keuangan, tetapi sudah menjadi pilihan gaya hidup yang berdasarkan nilai-nilai pribadi.

Dalam laporan terbaru Indonesia Millenial and Gen Z Report 2026 by IDN Research Institute, perubahan ini paling terlihat dari bagaimana generasi muda merespons budaya belanja impulsif. Alih-alih secara otomatis menghabiskan uang secara berlebihan karena kecemasan atau takut ketinggalan (FOMO), mereka kini memilih untuk berbelanja dengan tujuan yang jelas.

Bahkan sebanyak 50 persen responden mengatakan, 'makan di luar dan belanja impulsif' adalah hal pertama yang mereka kurangi saat mengatur ulang anggaran mereka. Generasi Milenial (54 persen) lebih mungkin melakukan ini dibandingkan Gen Z (46 persen). Hal ini kemungkinan karena pengalaman ekonomi yang lebih berat di masa lalu.

1. Perbedaan sikap finansial milenial dan Gen Z

IMGR 2026
Meningkatnya konsumsi yang sadar dan berbasis nilai. (Dok/IMGR 2026).

Laporan tersebut memaparkan, para milenial cenderung lebih berhati-hati dalam menyesuaikan pengeluaran karena masih mengingat masa-masa ketidakstabilan ekonomi yang pernah dialami. Sementara itu, Gen Z masih berada dalam proses mencari keseimbangan antara melampiaskan emosi dan menahan diri secara finansial.

Namun, di balik apa yang mereka kurangi, ada makna lebih dalam, yakni apa yang dipilih setiap generasi untuk dihilangkan mencerminkan kejelasan hidup yang ingin dijaga.

Dalam laporan tersebut dijelaskan, sebanyak 29 persen generasi milenial mengurangi pengeluaran untuk membersihkan pikirannya, sedangkan Gen Z hanya 26 persen. Kemudian, mayoritas Gen Z atau 31 persen memilih untuk membatalkan langganan yang tidak penting.

Porsi ini pun tercatat lebih tinggi dibandingkan generasi milenial yang mencapai 29 persen. Sebanyak 22 persen Gen Z pun mengurangi pengeluaran yang tidak penting, sedangkan generasi milenial hanya 14 persen.

2. Perubahan pola pikir menjadi lebih sederhana

IMGR 2026
Data terbaru Indonesia Milennial and Gen Z Report 2025. (Dok/Istimewa).

Menurut survei tersebut, apa yang mereka pilih untuk dihilangkan, terdapat perbedaan lebih mendalam. Termasuk apa yang setiap generasi putuskan, mencerminkan jenis kejelasan dalam hidup yang mereka lindungi.

Pergeseran pola pikir ini dinilai telah mengubah kesederhanaan menjadi sesuatu yang diidamkan.

Dari tren menabung uang tunai di TikTok hingga influencer yang mempromosikan konsumsi lambat, pengendalian keuangan kini menjadi bentuk ekspresi budaya. Ini bukan lagi tentang membeli lebih sedikit, melainkan tentang membeli dengan bijak.

3. Keputusan membeli tak lagi didasarkan pada harga atau popularitas

ilustrasi belanja (pexels.com/MaxFischer)
ilustrasi belanja (pexels.com/MaxFischer)

Menurut survei, nilai-nilai tersebut juga mengubah cara anak muda Indonesia menilai sebuah merek.

Keputusan untuk membeli, kini tidak lagi hanya didasarkan pada harga atau popularitas, tetapi pada kriteria yang lebih mendalam. Di antaranya, ketahanan dan kegunaan, keberlanjutan dan produksi yang etis, serta transparansi dan nilai-nilai merek.

Menurut survei tersebut, bagi generasi muda saat ini, uang bukan lagi sekadar alat untuk bertransaksi, tetapi juga menjadi sarana untuk mengekspresikan diri.

Munculnya pola konsumsi yang sadar (conscious consumption) mengungkapkan satu hal penting, yakni kedewasaan finansial yang baru tidak diukur dari seberapa banyak kamu menghabiskan uang, tetapi dari alasan mengapa kamu membelanjakannya.

IDN menggelar Indonesia Summit 2025, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema "Theme: Thriving Beyond Turbulence Celebrating Indonesia's 80 years of purpose, progress, and possibility". IS 2025 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.

IS 2025 diadakan pada 27 - 28 Agustus 2025 di Tribrata Dharmawansa, Jakarta. Dalam IS 2025, IDN juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2026.

Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute. Melalui survei ini, IDN Media menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z, apa nilai-nilai yang mendasari tindakan mereka. Survei dilakukan pada Februari sampai April 2025 dengan studi metode campuran yang melibatkan 1.500 responden, dibagi rata antara Milenial dan Gen Z.

Survei ini menjangkau responden di 12 kota besar di Indonesia, antara lain Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us