Implementasikan Aspek ESG, Jasindo Luncurkan Narasemesta

23 Jun 2025, 08:03 WIB

Ridwan Aji Pitoko

Narasemesta jadi program teranyar Jasindo dalam mengimplementasikan ESG (dok. Jasindo)

Intinya sih...

Jasindo meluncurkan program Narasemesta untuk mendorong transisi Indonesia menuju ekonomi berkelanjutan.
Kegiatan perdana di Mat Peci Green Camp melibatkan lebih dari 200 peserta dan fokus pada edukasi pengelolaan sampah serta pemberdayaan komunitas.
Jasindo berharap kolaborasi lintas sektor dalam upaya pelestarian lingkungan dapat terus ditingkatkan melalui program Narasemesta.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bertepatan dengan HUT ke-498 Jakarta dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada Juni, Asuransi Jasindo meluncurkan program terbarunya di sektor berkelanjutan alias ESG bernama Narasemesta. Narasemesta Jasindo diklaim sebagai sebuah inisiatif yang mengusung sinergi antara manusia dan alam. Lewat program tersebut, Jasindo mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendorong transisi Indonesia menuju ekonomi yang berkelanjutan.

Program Narasemesta juga kemudian jadi komitmen Jasindo dalam berkontribusi pada pelestarian lingkungan melalui beragam kegiatan seperti edukasi, konservasi, pemberdayaan komunitas, hingga aksi nyata menjaga ekosistem.

“Kami meyakini melalui kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, serta alam dapat menjadi kunci keberlanjutan dan Narasemesta Jasindo hadir sebagai jembatan menuju harmoni itu,” ujar Direktur SDM dan Umum Asuransi Jasindo, Dewi Utari dalam keterangan resminya, Senin (23/6/2025).

2. Jasindo gandeng Komunitas Mat Peci

Narasemesta jadi program teranyar Jasindo dalam mengimplementasikan ESG (dok. Jasindo)

Kegiatan Narasemesta Jasindo yang pertama berlangsung di Mat Peci Green Camp–Sekolah Sungai Ciliwung Jakarta, dengan melibatkan lebih dari 200 peserta. Fokus dari kegiatan perdana ini adalah untuk membangun kesadaran publik melalui kegiatan edukasi pengelolaan sampah, aksi bersih-bersih di sekitar aliran Sungai Ciliwung, serta pemberian sarana pendukung pelestarian lingkungan.

Selain itu, acara ini juga menjadi ruang kolaboratif antara perusahaan, komunitas, dan masyarakat untuk memperkuat kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan. Dewi mengatakan, pelestarian lingkungan tidak bisa dilakukan sendiri melainkan butuh kekuatan bersama.

"Inisiatif ini kami hadirkan sebagai ruang untuk belajar, berbagi, dan membangun kesadaran bersama untuk hidup lebih selaras dengan alam karena dari satu tangan yang memungut sampah, bisa lahir kesadaran. Satu benih yang ditanam, akan tumbuh harapan. Satu komunitas yang bergerak, tercipta masa depan yang lebih hijau,” tutur dia.

2. Jasindo gandeng Komunitas Mat Peci

Narasemesta jadi program teranyar Jasindo dalam mengimplementasikan ESG (dok. Jasindo)

Pada kegiatan ini, Jasindo menggandeng Komunitas Masyarakat Peduli Ciliwung (Mat Peci) sebagai mitra sekaligus tuan rumah kegiatan. Dipimpin oleh pendirinya, Usman Firdaus, komunitas ini telah menjadi motor penggerak pelestarian lingkungan di kawasan Sungai Ciliwung.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Narasemesta Jasindo. Ini menjadi ruang bagi komunitas seperti kami untuk bekerja sama dalam menjaga lingkungan secara lebih luas dari hulu ke hilir. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan dan menjangkau semakin banyak masyarakat,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.

3. Jasindo ingin terus jalin kolaborasi linta sektor dalam program berkelanjutan

Narasemesta jadi program teranyar Jasindo dalam mengimplementasikan ESG (dok. Jasindo)

Melalui Program Narasemesta, Asuransi Jasindo berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Kegiatan ini bukan hanya menjadi wujud kepedulian Jasindo terhadap isu lingkungan, tetapi juga menjadi langkah awal untuk menciptakan dampak positif yang konsisten dan meluas.

"Dengan semangat bersama, Jasindo berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program keberlanjutan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dan alam," kata Dewi.