Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jasindo Cetak Pendapatan Premi Rp4,02 Triliun Selama 2024

Kantor pusat PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo). (dok. Jasindo)
Intinya sih...
  • Laba bersih Jasindo tumbuh 52,91 persen menjadi Rp157,33 M.
  • Pendapatan premi Jasindo pada 2024 mencapai Rp4,02 triliun, naik 21,65 persen dari tahun sebelumnya.

Jakarta, IDN Times - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo), perusahaan asuransi umum anggota Indonesia Financial Group (IFG) menutup 2024 dengan pencapaian kinerja keuangan yang positif. Hal itu dapat dilihat dari capaian pada premi dan laba yang dibukukan Jasindo tahun lalu.

Total pendapatan premi Jasindo pada 2024 mencapai Rp4,02 triliun, naik 21,65 persen dibandingkan 2023. Sementara laba bersih Jasindo juga melonjak 52,91 persen menjadi Rp157,33 miliar. Selain pencapaian keuangan, Risk Based Capital (RBC) Jasindo pada akhir 2024 tercatat sebesar 150,40 persen.

“Kinerja positif ini merupakan hasil dari upaya penguatan mitigasi risiko, di mana Jasindo berfokus pada penerapan prudent underwriting dan menyesuaikan profil risiko dengan risk appetite perusahaan sehingga kinerja positif perusahaan dapat lebih sustain,” ujar Direktur Utama Jasindo, Andy Samuel dalam pernyataan resminya, dikutip Senin (28/4/2025).

1. Kontribusi lini bisnis andalan Jasindo

Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel. (dok. Jasindo)

Pertumbuhan kinerja positif Asuransi Jasindo tak lepas dari kontribusi kuat lini bisnis andalan perusahaan, seperti Asuransi Properti yang mencatatkan hasil underwriting sebesar Rp145,23 miliar. Capaian itu tumbuh signifikan sebesar Rp59,71 miliar atau 69,82 persen.

Di sisi lain, Asuransi Rekayasa turut memberikan kontribusi sebesar Rp26,07 miliar, disusul oleh Asuransi Cargo yang melonjak hingga Rp20,34 miliar, mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 138,98 persen atau setara Rp11,83 miliar.

“Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan strategi mitigasi risiko yang efektif dan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko. Perbaikan menyeluruh pada sisi loss ratio menjadi salah satu kunci utama Jasindo dalam menjaga kinerja bisnis yang sehat dan berkelanjutan,” kata Andy.

Selain itu, beberapa lini bisnis Jasindo juga mencatatkan pertumbuhan sebagai berikut:

  • Asuransi Cargo tumbuh 27,64 persen, sejalan dengan meningkatnya aktivitas distribusi dan perdagangan nasional.
  • Asuransi Engineering meningkat 15,29 persen, didorong oleh ekspansi dan peningkatan proyek infrastruktur strategis nasional.
  • Asuransi Marine Hull naik 20,63 persen, mencerminkan peningkatan kebutuhan proteksi armada pelayaran.
  • Asuransi Kendaraan tumbuh 10,12 persen, mencerminkan pertumbuhan segmen ritel dan distribusi otomotif nasional.
  • Asuransi Energy Offshore melonjak 51,96 persen, menegaskan dominasi Jasindo dalam sektor migas.
  • Asuransi Energy Onshore mencatat pertumbuhan tertinggi 93,79 persen, seiring meningkatnya proyek energi di daratan.
  • Asuransi Liability naik 3,42 persen, mengindikasikan tren positif pada kesadaran mitigasi risiko hukum dan ganti rugi.

“Dengan portofolio di sektor strategis seperti konstruksi, logistik, energi, dan transportasi, Jasindo juga memperkuat posisinya sebagai perusahaan asuransi nasional yang menjawab kebutuhan perlindungan risiko saat ini,” kata Andy.

2. Jasindo lindungi 4,5 juta petani

Ilustrasi petani sedang membajak sawah di wilayah Lombok Barat, NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Di sisi lain, sepanjang 2024, Jasindo telah melindungi lebih dari 464.957 petani dengan cakupan lahan 278.832 hektare di seluruh Indonesia.

Andy mengatakan, itu menjadi komitmen perusahaan dalam mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.

“Sepanjang 2019 hingga 2024 Jasindo telah memberikan perlindungan kepada lebih dari 4,5 juta petani dengan lebih dari 3 juta hektare lahan padi dan telah menyalurkan klaim sebesar lebih dari Rp386 miliar,” ujar dia.

3. Inklusi keuangan dan literasi asuransi yang dilakukan Jasindo

ilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Tak hanya positif pada premi dan laba, Jasindo juga berkomitmen untuk mendorong inklusi keuangan dan literasi asuransi ke seluruh wilayah Indonesia.

Sebagai upaya peningkatan literasi asuransi di Indonesia, Jasindo menjalankan program edukasi asuransi nasional dengan mengangkat tema "Jasindo Goes to School & Campus", mencakup 30 kota dan lebih dari 6.200 pelajar dan mahasiswa.

Inisiatif ini mendapatkan penghargaan Rekor MURI karena perusahaan berhasil memberikan polis asuransi kecelakaan diri kolektif senilai Rp103 miliar kepada siswa SMA di seluruh wilayah Indonesia.

Di sisi sosial melalui program CSR, Jasindo telah banyak menyalurkan bantuan dan dukungan yang mencakup bidang pendidikan, lingkungan hidup, dan penguatan UMKM. 

“Kami percaya, nilai perusahaan tercermin dari dampak positif yang dihasilkan. Kinerja finansial hanyalah satu sisi, kebermanfaatan sosial adalah sisi lainnya,” tutur Andy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us