Arifin Tasrif, Menteri Jokowi yang Pernah Bercita-cita Jadi Pilot

Jakarta, IDN Times - Pucuk kepemimpinan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kini dipegang oleh Arifin Tasrif. Dia menjadi Menteri ESDM usai dilantik Presiden Jokowi pada Oktober 2019 lalu.
Tugas Arifin tidak mudah. Banyak hal yang harus dilanjutkan dan diperbaiki oleh Arifin dari kepemimpinan Menteri ESDM sebelumnya. Apalagi, Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan punya hasrat besar untuk menekan impor minyak dan menggantikan dengan energi yang lebih ramah lingkungan.
Arifin bukan orang sembarangan. Rekam jejaknya di sektor energi tidak bisa diragukan. Wajar jika Presiden Jokowi mendapuknya sebagai Menteri ESDM menggantikan Ignasius Jonan.
Dengan berbagai pengalaman dan kepemimpinannya, Arifin bakal berbagi di Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2022, panggung Visionary Leaders by IDN Times pada 29-30 September 2022. Tapi sebelum mendengar pengalaman hebatnya, simak profil Arifin Tasrif yang berhasil dirangkum IDN Times di bawah ini.
1. Lahir di Jakarta, sekolah di Medan, Arifin raih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung
Arifin Tasrif lahir di Jakarta, 19 Juni 1953. Ia mengenyam pendidikan di SMA Yayasan Pendidikan Harapan, Medan pada 1968-1971. Lulus SMA, Arifin melanjutkan kuliah di Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1971-1977.
Pada 2011, Arifin mendapat penghargaan Honorary Fellowship Award dari AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organization) atas kontribusinya dalam dunia keprofesian sebagai insinyur di Indonesia maupun regional Asia Tenggara.