Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Turun Tipis, Emas Antam Dibanderol Rp943 Ribu per Gram

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang atau Antam turun Rp3 ribu per gram. Berdasarkan pantauan IDN Times dari logammulia.com, Kamis (4/2/2021), harga emas dibanderol Rp943 ribu per gram.

Sementara, harga jual kembali atau buyback juga turun Rp4 ribu per gram menjadi Rp826 ribu per gram.

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Pengunjung membeli emas di Butik Emas Antam. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pengunjung membeli emas di Butik Emas Antam. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:

Harga emas 0,5 gram: Rp521,500 ribu

Harga emas 1 gram: Rp943 ribu

Harga emas 2 gram: Rp1,826 juta

Harga emas 3 gram: Rp2,714 juta

Harga emas 5 gram: Rp4,490 juta

Harga emas 10 gram: Rp8,925 juta

Harga emas 25 gram: Rp22,187 juta

Harga emas 50 gram: Rp44,295 juta

Harga emas 100 gram: Rp88,512 juta

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti, di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernafas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen sampai 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas atau emas.

3. Tentukan dulu tujuan investasimu sebelum membeli emas

ANTARA
ANTARA

Berinvestasi pada emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman. Sebab, risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us