Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IndiHome Dialihkan ke Telkomsel, Ekonom: Tidak Mungkin Rugikan Telkom

Telkomsel menghadirkan paket internet cepat dan stabil dari IndiHome dengan beragam pilihan paket Jaringan Internet Unlimited (JITU 1). (Dok. Telkomsel).
Telkomsel menghadirkan paket internet cepat dan stabil dari IndiHome dengan beragam pilihan paket Jaringan Internet Unlimited (JITU 1). (Dok. Telkomsel).
Intinya sih...
  • Telkom tidak akan merugi dengan pengalihan IndiHome ke Telkomsel
  • Keputusan strategis untuk memperkuat sinergi antara layanan internet rumah dan seluler
  • Pendapatan Telkom terus tumbuh meski IndiHome dilepas ke Telkomsel, dengan fokus pada bisnis B2B

Jakarta, IDN Times – Langkah Telkom Group mengonsolidasikan unit bisnis Indihome ke dalam entitas PT Telkomsel dinilai sebagai keputusan yang strategis.

Langkah mengalihkan Indihome ke Telkomsel dipastikan tidak mengurangi potensi keuntungan, mengingat Telkomsel akan tetap menyetor labanya ke Telkom sebagai induk perusahaan.

“Kalau ada yang mengatakan itu gak menguntungkan ya aneh juga. Ini kan keputusan strategi sebuah entitas bisnis besar selevel Telkom. Selama masih dalam satu grup, keuntungan tetap dikonsolidasikan, kecuali IndiHome dilepas keluar sepenuhnya, tapi ini kan masih di Telkom Group,” kata Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah Rejalam, dikutip Kamis (19/6/2025).

1. Telkom tidak akan rugi apa-apa

daftar direksi Telkom terbaru.png
Telkom Indonesia (Doc. Telkom)

Piter menjelaskan, keputusan menyerahkan IndiHome ke Telkomsel telah dipertimbangkan secara matang.

Dia meyakini langkah ini tidak akan merugikan Telkom, karena Telkomsel tetap anak usaha yang keuntungannya akan tetap dikonsolidasikan ke Telkom.

“Tidak mungkin merugikan Telkom. Aneh kalau meragukan keputusan melepaskan IndiHome,” ujar dia.

2. Pendapatan Telkom terus tumbuh meski IndiHome dilepas ke Telkomsel

potret logo IndiHome (dok. IndiHome)
potret logo IndiHome (dok. IndiHome)

Tahun lalu, Telkom Grup berhasil membukukan pendapatan Rp149,9 triliun, naik 0,5 persen dari 2023 yang sebesar Rp149,2 triliun. Pendapatan Telkom tercatat masih terus tumbuh, meski Indihome telah bergabung dengan Telkomsel sejak 1 Juli 2023.

Dengan penggabungan Indihome ke Telkomsel, layanan Indihome bisa menyasar basis pelanggan Telkomsel. Sejak dialihkan ke Telkomsel pada 2023, basis pelanggan Indihome bertambah 7,7 persen atau 769.000 menjadi 10,8 juta. Jumlah pelanggan Indihome masih bisa terus bertambah besar mengingat pelanggan Telkomsel mencapai 158 juta pada kuartal I-2025.

Langkah ini diyakini Piter akan memperkuat sinergi antara layanan internet rumah dan seluler. Telkom Group ingin menghadirkan layanan fixed mobile convergence yang lebih optimal bagi pelanggan.

Transformasi ini menjadi bagian dari program besar bertajuk “Five Bold Moves” yang tengah dijalankan Telkom Group untuk mempercepat pertumbuhan dan efisiensi bisnis jangka panjang.

Lebih lanjut Piter menegaskan, Telkom kini bukan lagi sekadar perusahaan penjual pulsa. Lini bisnisnya luas, bahkan mencakup kabel laut dengan pasar global.

“Ini yang banyak tidak diketahui orang. Jadi Telkom menata ulang bisnisnya agar selaras dengan perubahan industri,” katanya.

Piter pun meyakini, langkah pengalihan Indihome ke Telkomsel tidak akan membuat Telkom kehilangan potensi pendapatan dari IndiHome sebesar Rp26,3 triliun.

“Telkom itu gak cuma jualan pulsa atau internet IndiHome. Sekarang mereka fokus ke lini bisnis baru seperti data center yang butuh konsentrasi tinggi,” kata dia.

3. Strategi Telkom menyasar B2B

RUPS Telkom 2025.png
Gedung Telkom (Doc. Telkom)

Piter juga mengamini strategi Telkom yang mengarah ke business to business (B2B). Dia yakin Telkom punya pertimbangan yang lebih lengkap dibanding para pengamat.

Telkom akan mengarahkan bisnisnya ke sektor B2B seperti infrastruktur digital, pusat data, cloud, serta konektivitas untuk perusahaan dan lembaga pemerintahan.

“Saya tidak mau seperti pengamat bola yang merasa lebih pintar dari pelatih. Telkom lebih tahu bisnisnya,” ujarnya.

Menurutnya, fokus ke B2B adalah langkah yang masuk akal karena pasarnya lebih besar daripada ritel. Piter bahkan menyebut, lini bisnis Telkom seperti kabel laut dan satelit justru sudah dikenal di pasar global.

“Telkom kini jadi perusahaan multinasional yang membawa nama baik Indonesia. Itu membanggakan,” katanya.

Di sisi lain, data center akan menjadi motor pertumbuhan Telkom di masa depan dan sangat menjanjikan.

“Kita menuju era digital. Semua akan digital. Permintaan data center makin besar,” ucap Piter.

Piter pun memperingatkan, jika Indonesia tidak bergerak cepat maka bisnis data center akan dikuasai negara lain seperti Singapura. Menurutnya, keamanan data menjadi kunci dan Telkom bisa memainkan peran penting di sektor ini.

“Data kita harus disimpan di dalam negeri dan Telkom bisa menjadi pemain utama. Ini akan jadi pilar pendapatan Telkom di masa depan,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us