Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indonesia Akan Punya 8 Bandara Baru, Pembangunan Digenjot Hingga 2024

Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)
Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan  (Kemenhub) memaparkan, pihaknya akan membangun 21 bandar udara (bandara) baru. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan, ditargetkan pembangunan 10 bandara selesai dalam periode 2020-2024.

“Direktorat Jenderal Udara telah menyelesaikan dua bandara baru sebelumnya, Bandara Toraja dan Bandara Ngloram, yang sudah diresmikan oleh Bapak Presiden, dan saat ini sudah dioperasikan dan memberikan manfaat terkait konektivitas," kata Novie saat rapat dengan Komisi V DPR RI, dilansir Rabu (6/4/2022).

Dengan diresmikannya dua bandara tersebut, Direktorat Jenderal Udara masih akan menyelesaikan delapan bandara lainnya hingga 2024.

“Selanjutnya untuk target 8 bandara lainnya akan diselesaikan hingga tahun 2024,” kata Novie.

2. Penambahan 43 rute jembatan udara

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam pemaparannya, Kemenhub juga menjelaskan target penambahan rute jembatan udara sebanyak 43 hingga 2024 mendatang.

“Kegiatan jembatan udara berupa subsidi atau angkutan perintis dan subsidi angkutan kargo, hingga 2022 ini telah ada 41 rute angkutan udara perintis dan 1 angkutan kargo, sebagian besar ada di Papua dan ditargetkan dapat bertambah 43 rute sampai 2024,” kata Novie.

2. Tantangan dalam pembangunan bandara

Ilustrasi Bandara Soetta (IDN Times/Lia Hutasoit)
Ilustrasi Bandara Soetta (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dari isu strategis yang disampaikan oleh Novie terkait transportasi udara, dia mengatakan, implentasi pembangunan bandara membutuhkan dana yang tidak sedikit, apalagi saat ini anggaran dan belanja negara terbatas, terutama saat pandemik COVID-19 kian berpengaruh signifikan.

“Hal ini tentu jadi tantangan yang mendorong kita semua mencari skema pendanaan lainnya, yang bisa dilakukan sebagai biaya pembangunan maupun pelayanan,” ujarnya.

3. Kemenhub lakukan skema creative financing untuk biaya pembangunan

Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). (Dok. Angkasa Pura II)
Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). (Dok. Angkasa Pura II)

Mengatasi hal itu, Kemenhub berupaya melakukan creative financing menggunakan skema baru untuk melakukan pembangunan dan pelayanan pada masyarakat. Dengan konsep ini, kata Novie, tanggung jawab pembiayaan tidak seluruhnya dibebankan pada pemerintah.

Creative financing di Direktorat Jenderal Udara sesuai arahan Bapak Menhub telah diimplementasikan dan dikembangkan serta diprogramkan seperti KPBU untuk bandara di Labuan Bajo, dan saat ini sedang berproses untuk di bandara Kediri dan di Bintan, juga dipersiapkan bandara lainnya seperti di Singkawang,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
Lia Hutasoit
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us