Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indonesia Juara 1 Pengangguran Tertinggi se-Asia Tenggara

Ilustrasi Pengangguran akibat terkena PHK (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Pengangguran akibat terkena PHK (IDN Times/Arief Rahmat)
Intinya sih...
  • Data persentase jumlah pengangguran di ASEAN menurut Trading Economics:
    • Indonesia: 4,76 persen (Maret 2025)
    • Brunei Darussalam: 4,7 persen (Desember 2024)
    • Filipina: 3,7 persen (Juni 2025)
    • Prabowo Subianto mengklaim penurunan angka pengangguran di Indonesia, namun IMF menyatakan sebaliknya.
    • BPS melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang atau setara 4,76 persen dari total angkatan kerja sebanyak 153,05 juta orang pada Februari 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia jadi negara dengan persentase jumlah pengangguran tertinggi di regional Asia Tenggara atau ASEAN.

Menurut data yang dikutip dari Trading Economics pada Selasa (12/8/2025), persentase jumlah pengangguran di Indonesia adalah sebesar 4,76 persen untuk periode Maret 2025. Adapun angka tersebut setara dengan lebih dari 7 juta orang yang menganggur

Tidak ada negara-negara lain di ASEAN yang punya persentase jumlah pengangguran lebih tinggi dari Indonesia.

1. Data persentase jumlah pengangguran di ASEAN

Pengangguran
ilustrasi pengangguran (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Berikut ini adalah data persentase jumlah pengangguran di ASEAN menurut Trading Economics:

1. Indonesia: 4,76 persen (Maret 2025)

2. Brunei Darussalam: 4,7 persen (Desember 2024)

3. Filipina: 3,7 persen (Juni 2025)

4. Malaysia: 3 persen (Mei 2025)

5. Myanmar: 3 persen (Desember 2024)

6. Vietnam: 2,24 persen (Juni 2025)

7. Singapura: 2,1 persen (Juni 2025)

8. Timor Leste: 1,6 persen (Desember 2024)

9. Laos: 1,2 persen (Desember 2024)

10. Thailand: 0,89 persen (Maret 2025)

11. Kamboja: 0,27 persen (Desember 2024)

2. Prabowo sebut angka pengangguran di RI menurun

Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto (YouTube Setpres)

Sebelumnya diberitakan, Angka pengangguran kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden Prabowo Subianto mengklaim adanya penurunan. Dia dengan percaya diri menyampaikan hal tersebut di depan massa dalam momen penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Kepala BPS lapor ke saya angka pengangguran menurun. Ini BPS yang bicara," ucap Prabowo.

Di sisi lain, organisasi dunia Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) justru menyatakan sebaliknya.

3. Data pengangguran versi BPS dan IMF

ilustrasi pengangguran (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi pengangguran (pexels.com/Ron Lach)

BPS melaporkan untuk periode Februari 2025 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang atau setara 4,76 persen dari total angkatan kerja sebanyak 153,05 juta orang. Angka tersebut justru meningkat 83.450 orang dibandingkan Februari 2024.

"Jumlah orang menganggur 7,28 juta orang. Dibanding Februari 2024, jumlah orang menganggur meningkat 83.450 ribu orang yang naik 1,11 persen,” kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (5/5).

Namun, tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami penurunan menjadi 4,76 persen dari sebelumnya 4,82 persen. Penurunan terjadi karena pertumbuhan jumlah penduduk bekerja tercatat lebih tinggi, yakni 2,52 persen, dibandingkan peningkatan jumlah penganggur sebesar 1,11 persen.

Penurunan TPT paling signifikan terjadi pada kelompok perempuan, yakni dari 4,60 persen menjadi 4,41 persen. Sementara itu, TPT laki-laki justru naik tipis dari 4,96 persen menjadi 4,98 persen. Secara geografis, TPT menurun di wilayah perkotaan menjadi 5,73 persen dan di pedesaan menjadi 3,33 persen.

Sementara itu, IMF memproyeksikan tingkat pengangguran Indonesia mencapai 5,0 persen pada 2025, menjadikannya yang terbesar kedua di Asia. Indonesia hanya di bawah China yang diprediksi tetap di angka 5,1 persen. Proyeksi IMF menempatkan Indonesia di atas India (4,9 persen), Filipina (4,5 persen), dan sejumlah negara Asia lainnya yang memiliki tingkat pengangguran lebih rendah.

IMF mencatat tingkat pengangguran Indonesia sebesar 4,9 persen pada 2024. Angka itu diperkirakan naik menjadi 5 persen pada 2025 dan mencapai 5,1 persen pada 2026.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us