Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indonesia Siap Bagi-bagi Vaksin ke Zimbabwe dan Kenya

Direktur Utama Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Indonesia (LDKPI), Tormarbulang Lumbantobing (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Indonesia (LDKPI) atau Indonesian Aid dan PT Bio Farma berencana menghibahkan vaksin ke negara-negara Afrika. Nigeria jadi negara pertama yang jadi target hibah dan berikutnya menyusul adalah Zimbabwe dan Kenya.

Direktur Utama LDKPI, Tormarbulang Lumbantobing mengatakan, vaksin ke Nigeria, Zimbabwe, dan Kenya akan dikirim tahun ini.

"Dapat kami laporkan juga pada kesempatan ini bahwa tahun ini juga kita akan memberikan dukungan vaksinasi kepada Pemerintah Zimbabwe berupa vaksin pentavalen dan kepada Kenya berupa vaksin tetanus dan difteri," ujar Tormarbulang di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (28/5/2023).

1. Jumlahnya masih belum diketahui

Indonesia hibahkan 1,5 juta dosis vaksin pentavalen ke Nigeria (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Kendati begitu, Tormarbulang masih belum bisa mengatakan berapa banyaknya vaksin yang akan dihibahkan ke Zimbabwe dan Kenya.

Dia bilang, detailnya masih dibahas antara pemerintah dan kedua negara tersebut.

"Masih dalam pembahasan. Kami belum bisa sampaikan bentuk akhirnya," kata Tormarbulang.

2. 1,5 juta dosis vaksin dihibahkan ke Nigeria

Indonesia hibahkan vaksin pentavalen ke Nigeria (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya diberitakan, LDKPI dan Bio Farma bakal menghibahkan 1,5 juta dosis vaksin pentavalen ke Nigeria. Vaksin pentavalen sendiri merupakan vaksin kombinasi DTP-HB-Hib yang membantu pencegahan lima macam penyakit sekaligus, yaitu difteri, tetanus, pertussis, hepatitis B dan Haemophilus influenzae tipe B (Hib).

Distribusi hibah tersebut bakal dilakukan sebanyak dua tahap. Hibah tahap pertama dikirimkan mulai Minggu (28/5/2023) sebanyak 730 ribu dosis, sedangkan sisanya bakal dikirimkan pada pertengahan Juni 2023.

Adapun total nilai vaksin pentavalen yang dihibahkan ke Nigeria sebesar Rp30,3 miliar.

3. Vaksin bisa diproduksi di Nigeria

ilustrasi vaksin (IDN Times/Aditya Pratama)

Vaksin pentavalen dengan merk dagang Pentabio ini diproyeksikan tidak hanya disalurkan, tetapi juga dapat diproduksi di Nigeria dengan menjalin kemitraan dan transfer teknologi antara Bio Farma dengan perusahaan setempat, yakni Bio Vaccine Nigeria Limited.

Kerja sama pembangunan ini telah mendorong percepatan registrasi dan izin edar vaksin-vaksin produk PT Bio Farma di NAFDAC Nigeria. Adapun proses registrasi secara normal berlangsung selama lebih dari dua tahun.

"Indonesian AID bukan hanya sekedar memberikan bantuan hibah, tetapo juga ada misi mendukung kemajuan perekonomian dalam negeri melalui mendorong perdagangan, membuka perluasan pasar internasional bagi pelaku usaha dalam negeri dan membuka peluang investasi", kata Tormarbulang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us