Industri Logistik Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi 2023 dan 2024

Jakarta, IDN Times - Supply Chain Indonesia (SCI) optimistis sektor logistik jadi salah satu pendorong utama dalam pertumbuhan ekonomi yang melambat pada 2023 dan 2024. Salah satu indikatornya adalah peningkatan kontribusi sektor transportasi dan pergudangan terhadap produk domestik bruto (PDB) dalam beberapa tahun terakhir.
"Berdasarkan data BPS triwulan III-2023, SCI memproyeksikan kontribusi sektor transportasi dan pergudangan tahun 2023 sebesar Rp1.245 triliun atau tumbuh 14,99 persen dan pada tahun 2024 sebesar Rp1.436 triliun atau tumbuh 14,16 persen," ujar CEO SCI, Setijadi dalam pernyataannya kepada IDN Times, Rabu (3/1/2024).
1. Pertumbuhan ekonomi 2023 dan 2024

Setijadi menjabarkan, perekonomian Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh pada 2024 melanjutkan pertumbuhan 2023. Namun, tingkat pertumbuhan pada dua tahun itu diperkirakan akan lebih rendah ketimbang 2022 sebesar 5,31 persen.
Pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia 2023 tumbuh 5,1 persen dan pada 2024 sebesar 5,2 persen. Sedangkan, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 pada kisaran 4,7-5,5 persen.
Proyeksi serupa juga dikeluarkan oleh beberapa lembaga dunia. Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia pada 2024 tumbuh sebesar 4,9 persen, IMF lima persen, dan Asian Development Bank (ADB) lima persen.
"Sektor logistik berpotensi menjadi pendorong dalam pertumbuhan ekonomi yang melambat tersebut," kata Setijadi.
2. Peran sektor logistik meningkatkan pertumbuhan sektor-sektor lainnya

Selain berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, Setijadi meyakini logistik juga berpotensi meningkatkan pertumbuhan sektor-sektor lainnya. Caranya dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi melalui pengembangan teknologi, proses, dan kompetensi SDM. Selain itu, juga melalui kolaborasi dan sinergi, baik antara para penyedia jasa logistik maupun antara penyedia jasa logistik dan pemilik barang.
"SCI mendorong peningkatan layanan bisnis perusahaan-perusahaan penyedia jasa logistik dari foundation services menjadi value-added services (third-party logistics provider), lead logistics, bahkan synchronized supply chains. Selain itu, penyedia jasa logistik nasional perlu menjadi world class company dengan jaringan global," kata Setijadi.
3. Proyeksi industri utama sektor logistik 2024

Setijadi memproyeksikan sejumlah industri utama sektor logistik yang akan berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi 2024. Di antaranya adalah industri pengolahan, pertanian, perdagangan, pertambangan, dan konstruksi. Kemudian, pada industri pengolahan nonmigas, potensi logistik terbesar pada industri makanan dan minuman, diikuti otomotif, kimia dan farmasi, barang logam, serta tekstil.
"Untuk berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan perekonomian nasional 2024, penyedia jasa bisa berperan meningkatkan efisiensi penanganan logistik komoditas industri utama itu maupun lainnya yang potensial, tetapi terkendala sistem logistiknya dan membutuhkan pengembangan rantai pasok secara end-to-end," tutur Setijadi.
Maka dari itu, peran pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas logistik, terutama dalam upaya pengembangan sistem transportasi multimoda.
"Selain itu, dibutuhkan dukungan regulasi dan birokrasi, serta insentif fiskal dan nonfiskal," ujar Setijadi.