Ini Langkah Pertamina Usai Masyarakat Pindah ke SPBU Swasta

- Pertamina akui kepercayaan publik menurunSimon mengatakan Pertamina tengah menghadapi persoalan hukum terkait tata kelola, yang berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat.
- Berupaya kembalikan kepercayaan masyarakatPertamina berusaha memperbaiki tata kelola perusahaan agar lebih baik dan transparan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
- Fokus perbaikan tata kelola dan kilangPertamina melakukan perbaikan secara konsisten, meningkatkan kapasitas kilang, dan proyek RDMP Balikpapan ditargetkan bisa menghasilkan produk setara standar Euro 5.
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan, perusahaan tidak bisa melarang masyarakat untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta.
Menurutnya, sebagian konsumen memang memilih beralih ke SPBU non-Pertamina sebagai bentuk kekecewaan atas persoalan hukum yang tengah membelit Pertamina.
“Nah, tentunya dengan masyarakat yang kecewa terhadap kasus ini, sebagian dari masyarakat akhirnya ada juga yang beralih ke SPBU swasta, itu adalah pilihan juga dari masyarakat, kami juga tidak bisa tentunya melarang,” kata Simon di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Sabtu (20/9/2025).
1. Pertamina akui kepercayaan publik menurun

Simon mengatakan, saat ini Pertamina tengah menghadapi persoalan hukum terkait tata kelola. Kondisi itu diakuinya menjadi keprihatinan bersama, karena berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina.
Dia menekankan pentingnya keterbukaan. Menurut Simon, Pertamina tidak menutup-nutupi kondisi yang ada dan tetap menyampaikan situasi sebenarnya kepada publik.
"Saya juga tentunya merasa dengan rendah hati menyampaikan bahwa dengan adanya kasus ini tentunya juga kepercayaan masyarakat kepada Pertamina menurun," ujarnya.
2. Berupaya kembalikan kepercayaan masyarakat

Lebih lanjut, Simon menyebut, mengembalikan kepercayaan masyarakat menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pertamina. Upaya itu, kata dia, dilakukan dengan memperbaiki tata kelola perusahaan agar lebih baik dan transparan.
"Dengan demikian masyarakat juga akan melihat bahwa usaha perbaikan yang dilakukan oleh Pertamina terus menerus, dengan demikian Pertamina dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat," tuturnya.
3. Fokus perbaikan tata kelola dan kilang

Simon memastikan, badan usaha milik negara (BUMN) di sektor energi yang dia pimpin terus melakukan perbaikan secara konsisten dan rutin melakukan sosialisasi mengenai langkah-langkah yang telah dijalankan.
Selain itu, Pertamina juga meningkatkan kapasitas kilang. Dia mencontohkan proyek RDMP Balikpapan yang ditargetkan bisa menghasilkan produk setara standar Euro 5 dengan kadar sulfur hanya 10 ppm.
"Jadi tentunya kita terus-menerus investasi juga ke arah sana. Meneruskan pekerjaan-pekerjaan yang sudah ada sebelumnya," tambahnya.