Isu Stagflasi Bikin Rupiah Keok dari Dolar AS Pagi Ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Kamis (8/6/2022).
Mata uang Garuda dibuka melemah tipis empat poin ke level Rp14.458 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.15 WIB, kurs rupiah masih melemah sembilan poin atau 0,07 persen ke level Rp14.463 per dolar AS.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Selasa, 7 Juni 2022, kurs rupiah ditutup melemah enam poin ke level Rp14.454 per dolar AS.
1.Stagflasi bikin rupiah melemah lawan dolar AS
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini karena isu stagflasi.
Bank Dunia, kata Ariston, dalam laporan riset yang dirilis semalam menyebut bahwa stagflasi karena kenaikan harga akibat Perang di Ukraina bisa memicu krisis keuangan di negara berkembang seperti kejadian tahun 1970.
Selain itu, Bank Dunia juga menyebutkan, resesi bakal sulit untuk dihindari. Oleh karena itu, mereka memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2022 dari 4,1 persen menjadi 2,9 persen.
"Peringatan dari World Bank ini bisa memberikan sentimen negatif ke nilai tukar emerging market terhadap dolar AS," ucap Ariston kepada IDN Times, Rabu pagi.
2. Wanti-wanti Sri Mulyani
Sejalan dengan Bank Dunia, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memberikan peringatan soal potensi krisis keuangan akibat kebijakan pengetatan moneter AS.
Hal tersebut dapat membuat Indonesia terkena getahnya.
"Selain itu, isu The Fed yang akan menaikan kembali suku bunga acuan AS secara agresif juga masih menekan nilai tukar lain terhadap dolar AS," ujar Ariston.
3. Proyeksi posisi rupiah sore nanti
Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup melemah pada akhir perdagangan sore nanti.
"Potensi pelemahan ke arah Rp14.500 dengan potensi support di Rp14.450," ucap dia.