Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Rupiah Lesu Lawan Dolar

- Rupiah melemah terhadap dolar AS, dibuka di level Rp16.515 per dolar AS
- Pengamat pasar keuangan memperkirakan rupiah akan bergerak dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas
- Indeks dolar AS tercatat melemah setelah penguatan euro, namun masih cukup kuat setelah data manufaktur dan perumahan AS menunjukkan hasil lebih baik dari perkiraan
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan Rabu (19/3/2025) pagi.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp16.515 per dolar AS, melemah 87 poin atau 0,53 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
1. Rupiah diperkirakan akan cenderung melemah terbatas
Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memperkirakan rupiah akan bergerak dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas.
Menurutnya, investor saat ini menunggu hasil dan pernyataan dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan berlangsung sore ini.
"Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas," ujar Lukman.
2. Dolar masih cukup kuat ditopang sejumlah data ekonomi
Sementara itu, indeks dolar AS tercatat melemah setelah penguatan euro, menyusul keputusan parlemen Jerman untuk menyetujui peningkatan besar dalam belanja negara.
Namun, Lukman menilai dolar AS masih cukup kuat setelah data manufaktur dan perumahan AS menunjukkan hasil lebih baik dari perkiraan.
"Sementara sentimen domestik masih lemah menyusul aksi sell of di pasar ekuitas," paparnya.
3. Rupiah diproyeksikan bisa tembus Rp16.550 per dolar AS
Dalam kondisi seperti saat ini, Lukman memproyeksikan mata uang Garuda akan bergerak dalam rentang Rp16.400 hingga Rp16.550 per dolar AS di perdagangan hari ini.