J&T Express terus meningkatkan upaya-upaya berkelanjutan dan rendah karbon dalam operasional sehari-hari. Hal ini mencakup seluruh proses mulai dari penjemputan paket, paket saat transit, pengiriman paket, hingga proses daur ulang limbah kemasan paket. Lebih lanjut, implementasi yang lebih luas mencakup penggunaan satu lembar e-waybill, recyclable courier box, karung paket di pusat sortir yang dapat digunakan kembali, dan peralatan pengelolaan kemasan yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan kemasan berlebih. Hingga akhir Desember 2023, lebih dari 25,6 juta karung paket di pusat sortir yang dapat digunakan kembali telah digunakan lebih dari 1,1 miliar kali.
Di area green transportation, J&T Express telah menerapkan model transportasi ramah lingkungan four-in-one. Model ini berfokus pada pengelolaan konsumsi bahan bakar di sepanjang rute, optimalisasi struktur transportasi dan pemanfaatan energi, serta memberikan pelatihan dan pemahaman akan penghematan energi kepada para pengemudi untuk mendorong penerapan tersebut dan transformasi struktural dari energi transportasi. Pada tahun 2023, J&T Express telah meluncurkan 150 kendaraan berbahan bakar LNG dan 63 kendaraan intelligent driving, yang dapat membantu pengemudi serta mengurangi konsumsi energi untuk rute jarak jauhnya.
Mengacu pada rekomendasi Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD), J&T Express mengembangkan sistem manajemen perubahan iklim pada empat aspek kerangka yang meliputi tata kelola, manajemen risiko, strategi manajemen, serta indikator dan target. J&T Express menggunakan sistem ini untuk mengidentifikasi risiko dan peluang perubahan iklim serta mengambil tindakan yang sesuai untuk mendukung upaya mitigasi perubahan iklim dalam upaya merespons dan beradaptasi terhadap perubahan iklim.