Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengungkapkan kekesalannya lantaran Indonesia selalu tidak bisa menjadi nomor satu untuk urusan ekspor. Padahal, Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan alamnya.

Jokowi kemudian menyebutkan salah satu contohnya adalah ekspor di sektor perikanan. Menurut diaa, Indonesia menjadi produsen perikanan kedua di dunia, namun tidak diiringi kegiatan ekspornya.

"Kita dikenal sebagai produsen perikanan terbesar kedua dunia, namun potret ekspornya juga masih di peringkat ke-13 dunia. Ini fakta-fakta yang harus saya sampaikan," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Pelepasan Ekspor ke Pasar Global Tahun 2020, Jumat (4/12/2020).

1. Jokowi menyampaikan ekspor Indonesia masih kalah dengan negara lain

Presiden Jokowi beri sambutan di acara Pembukaan Inovasi Indonesia Expo 2020 pada Selasa (10/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Selain ekspor di bidang perikanan, Jokowi juga mengatakan ekspor di bidang lainnya juga masih kalah dengan negara-negara lain, seperti ekspor garmen. Jokowi menyayangkan posisi ekspor garmen Indonesia berada di peringkat ke 22. Padahal, Indonesia mejadi produsen garmen terbesar ke-8 di dunia.

"Kita menjadi produsen terbesar kayu ringan di dunia, termasuk jenis kayu sengon dan jabon tapi menjadi eksportir home decor ke-19 dunia, bahkan kita kalah dengan Vietnam. Dan kita hanya di peringkat ke-21 terbesar dunia untuk ekspor produk furniture," ujar Jokowi.

2. Jokowi minta Indonesia tidak pesimis untuk terus tingkatkan ekspor

Editorial Team

Tonton lebih seru di