Kadin Bahas Investasi Energi Terbarukan dengan Asisten Menkeu AS

Jakarta, IDN Times - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengadakan pertemuan strategis dengan Asisten Menteri Keuangan AS, Alexia Latortue untuk membahas peluang dan tantangan investasi hijau di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani, menjelaskan banyaknya peluang dan potensi investasi yang dimiliki Indonesia dalam sektor energi terbarukan.
"Indonesia juga merupakan negara yang memiliki NBS (Nature Based Solutions) terbesar kedua di dunia setelah Brazil, hingga 1,5 GtCO2/tahun," jelas Shinta dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/7/2024).
1. Indonesia punya sumber daya energi terbarukan hingga 3.686 GW

Shinta menjelaskan Indonesia memiliki sumber daya energi terbarukan dengan total 3.686 GW, yang terdiri dari tenaga surya sebesar 3.295 GW, tenaga air 95 GW, bioenergi 57 GW, tenaga angin 155 GW, energi panas bumi 24 GW, dan energi laut 60 GW.
Namun, dari total kapasitas 3.686 GW tersebut, baru 12,54 MW yang telah dimanfaatkan. Dengan mengembangkan potensi ini, Indonesia dapat memiliki lebih dari 1,1 terawatt kapasitas energi terbarukan dan dapat menjadi pemimpin dalam transisi global menuju energi terbarukan.
2. Masih ada sejumlah tantangan tingkatkan bauran EBT

Sejalan dengan Shinta, Ketua Pokja Transisi Energi Kadin Indonesia, Anthony Utomo mengatakan, investasi yang dilakukan oleh AS di Indonesia dapat membuka ruang lebih untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan, pengembangan teknologi hijau, serta menarik negara lain untuk turut serta berinvestasi di Indonesia pada sektor EBT.
Namun, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam mengimplementasikan hal ini, seperti infrastruktur yang perlu ditingkatkan, regulasi yang mendukung, dan kesiapan sumber daya manusia yang memadai.
“Maka dari itu, melalui Pokja Transisi Energi Kadin kami akan menjembatani dan menyatukan berbagai pemangku kepentingan utama di sektor energi terbarukan untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan solusi-solusi inovatif dan berkelanjutan," ucap Anthony.
3. Tim pokja transisi energi Kadin punya 3 inisiatif

Tim pokja transisi energi Kadin telah menyiapkan tiga key initiatives untuk membantu menyiapkan perusahaan di Indonesia untuk menarik investor lokal maupun global, yaitu:
- Mendorong implementasi green development initiative dengan fokus pada pengembangan strategi menuju ekosistem industri hijau yang berkelanjutan dengan penggunaan energi bersih, baik dari sisi pasokan maupun permintaan.
- Mengembangkan renewable energy manufacturing, memiliki tujuan untuk mendukung kemandirian teknologi rantai pasok domestik, terutama dalam mendukung pengembangan energi bersih di Indonesia sesuai dengan roadmap TKDN Indonesia.
- Mengakselerasi distributed energy dengan tujuan untuk mempercepat distribusi energi atau pemanfaatan generator energi bersih mandiri untuk konsumsi industri, serta mendorong penggunaan energi bersih melalui berbagai solusi inovatif yang disediakan oleh anggota Kadin.
“Melalui inisiatif-inisiatif tersebut Pokja Transisi Energi Kadin optimis dapat membantu meningkatkan daya saing perusahaan-perusahaan di Indonesia serta menciptakan nilai tambah di mata investor lokal maupun global," ucap Anthony.
4. Indonesia jadi penerima investasi hijau terbesar di Asia 2023

Indonesia merupakan negara penerima investasi hijau terbesar di Asia Tenggara pada 2023, dengan total hampir 1,6 miliar dolar AS atau tumbuh sekitar 28 persen dibanding tahun sebelumnya. Dengan angka ini, Indonesia menyumbang 25 persen dari total investasi di Asia Tenggara.
Pada 2023, Amerika Serikat juga telah berinvestasi di Indonesia sebesar 500 juta dolar AS dalam pembuatan panel surya dan modul surya. Di samping itu, Amerika Serikat merupakan negara keenam dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia, dimana nilai investasinya mencapai total 9,4 miliar dolar AS selama periode 2018 hingga triwulan pertama di 2023.
Dari total realisasi investasi tersebut, terdapat 5.683 proyek yang berhasil menyerap tenaga kerja sebesar 82.299 orang.