Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kebut BBM Campur Etanol 10 Persen di 2027, Bahlil Kirim Tim ke Brasil

20251024_095248(2).jpg
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (24/10/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Pemerintah menargetkan penerapan mandatori BBM dengan campuran etanol 10 persen atau E10 pada 2027. Tim dari Indonesia akan dikirim ke Brasil untuk berdiskusi langsung dengan para pakar energi di sana.
  • Brasil melakukan transisi energinya cepat, khususnya di bensinnya. Mereka mandatori etanol dengan tingkat campuran yang lebih tinggi daripada Indonesia.
  • Indonesia dan Brasil sepakat menjajaki peluang kerja sama di bidang energi, termasuk pengembangan energi nuklir karena Brasil memiliki sumber daya uranium dan pembangkit listrik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tengah menyiapkan langkah konkret mempercepat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) campuran etanol. Bahlil telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Menteri Pertambangan dan Energi Brasil Alexandre Silveira.

Penandatanganan MoU itu disaksikan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva di Jakarta.

"Kita sudah sepakat untuk membentuk tim. Kemarin saya tanda tangan MoU," kata Bahlil saat ditemui di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Melalui tim tersebut, kedua negara akan mempelajari pengalaman masing-masing serta memberikan dukungan dalam pengembangan teknologi energi hijau.

1. Indonesia siapkan mandatori E10 pada 2027

20251024_095248.jpg
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (24/10/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Pemerintah menargetkan penerapan mandatori BBM dengan campuran etanol 10 persen atau E10 pada 2027. Karena kebijakan itu tergolong baru, tim dari Indonesia akan dikirim ke Brasil untuk berdiskusi langsung dengan para pakar energi di sana.

"Kita 2027 kita akan rencana mandatori untuk E10. Dan karena ini sesuatu yang baru, maka tim saya akan kirim ke Brasil untuk bertukar pandangan dengan beberapa pakarnya di sana," sebutnya.

Selain itu, Brasil dijadwalkan mengirim tim ke Indonesia untuk berbagi pengetahuan terkait regulasi dan pengalaman penerapan bahan bakar nabati di negaranya. Indonesia sedang mempercepat pengembangan biodiesel dari B40 menuju B50.

2. Brasil jadi contoh transisi energi berbasis etanol

ilustrasi tempat kilang etanol (pexels.com/Mailson Pignata)
ilustrasi tempat kilang etanol (pexels.com/Mailson Pignata)

Bahlil menuturkan, pembahasan kerja sama energi dengan Brasil dilakukan saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Jakarta. Dalam pertemuan itu, kedua negara bertukar pandangan tentang pengelolaan sumber daya alam, termasuk sektor pertambangan dan energi baru-terbarukan.

"Kita tahu Brasil salah satu negara yang melakukan transisi energinya cepat, khususnya di bensinnya. Mereka mandatori etanol. Etanol itu di negara mereka E30, tapi di beberapa negara bagian sudah ada sampai E100, ada E85," tambahnya.

3. Indonesia-Brasil juga jajaki peluang kerja sama nuklir

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Foto: Pixabay

Mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu mengungkapkan Indonesia dan Brasil juga sepakat menjajaki peluang kerja sama di bidang energi, termasuk pengembangan energi nuklir.

"Kemarin saya tanda tangan MOU, termasuk dalamnya adalah dijajaki kemungkinan kerja sama nuklir," kata Bahlil.

Bahlil menyampaikan penjajakan kerja sama nuklir dilakukan karena Brasil memiliki sumber daya uranium dan sejumlah pembangkit listrik yang sudah memanfaatkan tenaga nuklir.

"Karena mereka juga punya uranium di sana dan beberapa pembangkit mereka juga sudah memakai nuklir," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us

Latest in Business

See More

Rupiah Lanjutkan Penguatan ke Rp16.602 per Dolar AS

24 Okt 2025, 15:34 WIBBusiness