Pertamina Patra Niaga Dorong Transisi Energi lewat BBM Berbasis Etanol

- Rincian karakteristik kandungan Bioetanol.
- SPBU Green Energy Station dilengkapi dengan Solar Panel.
- Ada beragam layanan penunjang di SPBU GES.
Jakarta, IDN Times - Pertamina Patra Niaga terus menghadirkan inovasi energi hijau melalui produk Pertamax Green 95, bahan bakar yang mengandung 5 persen bioetanol (E5) serta SPBU berkonsep ramah lingkungan Green Energy Station (GES).
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menjelaskan Pertamina Patra Niaga tidak hanya mengikuti tren global, tetapi juga memperkuat posisi negara Indonesia dalam peta energi berkelanjutan dunia.
“Kami memahami dalam memasarkan varian baru perlu waktu untuk edukasi kepada masyarakat atas manfaat dari Bioetanol, selain emisi yang dihasilkan lebih ramah lingkungan, produk ini juga mempunyai karakteristik akselerasi yang baik," ungkap Mars Ega dalam keterangannya, Rabu (15/10/2025).
Kehadiran produk ini menjadi langkah nyata Pertamina dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk menekan emisi karbon dan mencapai target Net Zero Emission 2060.
1. Rincian karakteristik kandungan Bioetanol

Mars Ega meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait karakteristik dari Bioetanol karena di dalam Pertamax Series terdapat additive yang memiliki fungsi untuk corrosion inhibitor (mengurangi efek korosi) dan demulsifier (mengurai kontaminasi air) untuk mengantisipasi faktor-faktor yang dapat mengganggu performa mesin.
"Penjualan (Bioetanol) terus tumbuh dan saat ini sudah tersebar di 163 SPBU di Pulau Jawa yang memasarkan produk tersebut (Jakarta, Bogor, Depok, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur).
2. SPBU Green Energy Station dilengkapi dengan Solar Panel

Selain produk Pertamax Green 95, Pertamina Patra Niaga juga telah mengembangkan konsep SPBU Green Energy Station yang dilengkapi Solar Panel untuk tambahan pembangkit listrik di SPBU. Kehadiran GES menjadi pilihan tepat bagi konsumen yang ingin mengisi BBM sekaligus berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
"Melalui pemasangan panel surya di atap SPBU, kebutuhan listrik telah terpenuhi secara mandiri. Inovasi ini terbukti mampu mereduksi emisi karbon hingga 556 kilogram CO₂eq per bulan atau setara dengan menanam 300 pohon, menjadikan GES sebagai wujud kontribusi Pertamina Patra Niaga dalam melindungi lapisan ozon dan menjaga kualitas udara," tegasnya.
3. Ada beragam layanan penunjang di SPBU GES

Sebagai SPBU dengan konsep hijau, GES memiliki beragam layanan penunjang ramah lingkungan di antaranya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebagai fasilitas pengisian daya untuk kendaraan listrik, Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) sebagai layanan penukaran baterai untuk kendaraan listrik.
Kemudian pembayaran nontunai, program poin bagi pengguna aplikasi MyPertamina, hingga produk BBM yang lebih ramah lingkungan, seperti Pertamax Series dan Pertamina Dex.
Mars Ega mengungkapkan papan berwarna hijau yang menjadi ciri khas SPBU GES tidak hanya merepresentasikan inovasi berkelanjutan, tetapi juga untuk mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian bumi.
“Pertamina Patra Niaga memahami bahwa masyarakat kini semakin peduli dengan pentingnya menjaga lingkungan. Melalui Green Energy Station, kami hadir untuk mendukung transisi energi hijau sekaligus menyediakan layanan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan", ucap Mars Ega.