Kebutuhan Mekanik Pesawat Tinggi, Kontrak GMF-Airbus Diperpanjang

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) memperpanjang kerja sama Maintenance Training Services dengan Airbus hingga lima tahun ke depan. Kedua perusahaan sebelumnya sudah menjalin kerja sama pelatihan mekanik pesawat sejak 2013 atau selama 10 tahun.
Adapun kerja sama tersebut mencakup program Development Instructor Type Training and Special Training Engine Run Up A320 & A330, Airbus Competence Training (ACT) Classroom A320 & A330, Annual Quality Audit untuk GMF Training Center, Airbus Proficiency Check untuk instruktur GMF, Certificate for Trainee under EASA/Manufacture Airbus Approval, dan Revenue Sharing sebagai Remote Airbus Maintenance Organization.
"GMF telah mengintegrasikan instruktur dan GMF Training Centre dengan Airbus Maintenance Training Organization yang ada di seluruh dunia. Hal inilah yang mendukung GMF untuk turut mampu meningkatkan standar pelatihan dan pendidikan di industri penerbangan Tanah Air," kata Direktur Line Operation GMF, Mukhtaris dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/10/2023).
1. Kebutuhan mekanik pesawat bakal tembus 144 ribu sampai 20 tahun ke depan

Dalam kesempatan yang sama, Head of Maintenance Training Worldwide Airbus, Christian Delmas mengatakan permintaan maintenance pesawat akan terus tumbuh dalam 20 tahun ke depan. Hal itu seiring dengan kebutuhan pesawat di kawasan Asia-Pasifik yang diprediksi mencapai 17 ribu armada.
Hal itu tentunya juga akan menciptakan permintaan mekanik pesawat yang besar sampai 20 tahun ke depan.
"Dalam 20 tahun ke depan, berdasarkan prediksi pasar di regional, kebutuhan pesawat akan mencapai 17 ribu, dan kebutuhan mekanik akan mencapai 144 ribu. Jadi training sangat penting untuk memenuhi permintaan ke depan," tutur Christian.
2. GMF kejar sertifikasi maintenance Airbus A220 dan A350

Kembali ke Mukhtaris, dia mengatakan dengan kerja sama ini harapannya GMF Aero Asia bisa mengembangkan kapabilitas maintenance untuk pesawat tipe A220 dan A350.
"Karena kedua tipe ini diprediksi akan menjadi tipe-tipe pesawat yang diproduksi Airbus dan juga mayoritas dioperasikan di regional Asia Pasifik. Sehingga dengan pengembangan kapabilitas tersebut, akan semakin besar potensi pasar yang dapat diraih GMF ke depan," ucap Mukhtaris.
3. GMF Aero Asia pastikan layanan maintenance sesuai standar internasional

Mukhtaris mengatakan, kolaborasi GMF Aero Asia dengan Aribus akan memastikan pelayanan maintenance yang diberikan menyesuaikan standar internasional Airbus.
"Bersama dengan Airbus, GMF berkomitmen untuk membentuk masa depan aviasi Indonesia dan sekitarnya, untuk mencapai standar global yang kompetitif,” tutur Mukhtaris.