Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kejar Net Zero Emission, PTBA Optimalkan Cadangan Batu Bara

Fortune Indonesia Summit 2025 Sesi Shell dan PTBA. (IDN Times/Triyan)
Fortune Indonesia Summit 2025 Sesi Shell dan PTBA. (IDN Times/Triyan)
Intinya sih...
  • PT Bukit Asam (PTBA) berkomitmen tingkatkan produksi batu bara menjadi 100 juta ton dalam 3-4 tahun.
  • Perusahaan akan mengoptimalkan cadangan batu bara yang ada untuk mendukung capaian target net zero emission pada 2060.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Bukit Asam (PTBA) berkomitmen untuk mendukung capaian target net zero emission pada 2060 melalui berbagai strategi. Salah satunya, dengan mengoptimalkan cadangan batu bara. 

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail mengatakan, saat ini perseroan memiliki cadangan batu bara sekitar 3 miliar ton, namun produksi tahunan baru mencapai 40 juta ton. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk mengoptimalkan cadangan batu bara yang ada. 

"Kami akan mengoptimalkan cadangan batu bara yang ada sekarang karena kami tingkatkan produksinya untuk bisa mencapai 100 juta metrik ton dalam 3-4 tahun," kata Arsal dalam Fortune Indonesia Summit  2025 by IDN di The Westin Jakarta, Kamis (6/2/2025).

1. PTBA mulai jalankan dekarbonisasi

Pengangkutan batu bara PTBA (Dok PTBA)
Pengangkutan batu bara PTBA (Dok PTBA)

Dengan optimalisasi cadangan batu bara, kata Arsal, diharapkan pada 2050 sudah tidak banyak lagi penggunaan batu bara.

"Dekarbonisasi yang dimulai dengan penggunaan peralatan berbasis listrik untuk tambang, yang tadinya menggunakan solar kini sudah beralih menggunakan listrik;" ujatnya.

Di sisi lain, PTBA juga melakukan inovasi guna mendorong hilirisasi batu bara untuk mencipatakan nilai tambah serta menjaga ketahanan energi nasional. Sejalan dengan Asta Cita yang diusung pemerintah dan visi PTBA menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.

2. PTBA berkomitmen lakukan reklamasi pascatambang

Ilustrasi tambang (Sumber: Pexels.com)
Ilustrasi tambang (Sumber: Pexels.com)

Selain itu, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berkomitmen melakukan reklamasi pascatambang, menjaga kelestarian lingkungan, dan mengurangi emisi karbon. 

"Bagaimana bekas tambang yang sudah kami tambang itu bisa menjadi zona seperti semula, paling tidak mendekati ini dengan tanaman-tanaman yang kami sendiri punya bibitnya sendiri yang nantinya tugasnya untuk mengurangi emisi karbon," tuturnya.

3. PTBA catatkan penjualan hingga 42,9 juta ton pada 2024

Pengangkutan batu bara PTBA (Dok PTBA)
Pengangkutan batu bara PTBA (Dok PTBA)

Sepanjang tahun lalu, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil mencetak rekor penjualan tertinggi mencapai 42,9 juta ton atau tumbuh 16 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Pencapaian rekor penjualan tersebut ditopang oleh ekspor batu bara sebesar 20,3 juta ton pada 2024. Angka ini meningkat 30 persen secara tahunan (yoy).

Sebagai informasi, penjualan batu bara di PTBA pada 2020 mencapai 26,1 juta ton. Lalu naik menjadi 28,4 juta ton pada 2021. Penjualannya terus meningkat menjadi 31,7 juta ton di 2022 dan 37,0 juta ton pada 2023.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us