Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kembali Bekerja, Luhut Geber Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan dirinya resmi kembali ke Kabinet Indonesia Maju. (Tangkapan layar Zoom/IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan target Indonesia Emas 2045 perlu dicapai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata enam persen.

Hal itu diungkapkan saat mengumumkan dirinya resmi kembali bekerja setelah dua bulan menjalani perawatan di Singapura.

“Kalau kita ingin negara dengan income tinggi, kita harus tumbuh di atas 6 persen, sekarang kita 5 persen,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/12/2023).

1. Proses mencapainya tak mudah

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski begitu, menurut Luhut, tak mudah mewujudkan target tersebut. Luhut mengatakan, keterlibatan anak muda sangat penting untuk mencapai target Indonesia Emas 2045 itu.

“Jadi gak segampang orang oh ini, begini, saya ngalamin. Saya termasuk pekerja yang cepat, dan itu orang mengakui banyak. Tapi saya ingin katakan kita harus pakai anak-anak muda,” ucap Luhut.

2. COVID-19 menghambat Indonesia dalam mencapai target Indonesia Emas 2045

ilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, dia menyoroti pandemik COVID-19 yang terjadi sejak 2020, dan berlangsung selama lebih dari dua tahun. Menurutnya, di periode tersebut, Indonesia kehilangan waktu untuk mencapai target Indonesia Emas 2045.

“Dengan kendala-kendala yang saya sebutkan tadi, kita kehilangan waktu, COVID-19 lebih dari dua tahun. Mundurnya proses dari penanganan COVID-19 waktu itu dan juga global,” ucap dia.

3. Ada tantangan masalah pangan dunia

ilustrasi bahan pokok.(IDN Times/Aditya Pratama)

Luhut juga menyoroti masalah pangan dunia yang dihadapi sejumlah negara, termasuk Indonesia. Dia juga menyinggung soal persoalan lingkungan yang harus diperbaiki demi mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Nah sekarang kita menghadapi masalah lima tahun ke depan ini, masalah pangan dunia,” tutur Luhut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us