- Kurangnya pendidikan berdampak pada Rendahnya kualitas sumber daya manusia.
- Rendahnya motivasi dan sikap optimis dalam hidup.
- Kurangnya akses pada modal atau aset produktif.
- Pandangan atau pola pikir dalam keluarga yang cenderung tradisional dan fatalistik.
- Terbatasnya pilihan lapangan kerja yang memadai.
- Kebijakan ekonomi yang tidak adil.
- Adanya korupsi, kolusi, dan nepotisme.
- Beban tanggungan keluarga yang lebih besar daripada pendapatan.
Kemiskinan adalah Masalah Global yang Harus Diatasi

- Kemiskinan adalah ketidakmampuan mencapai taraf kehidupan yang ditentukan kelompok dan memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.
- Penyebab kemiskinan meliputi kurangnya pendidikan, rendahnya motivasi, akses modal, pandangan tradisional, dan kebijakan ekonomi tidak adil.
- Jenis-jenis kemiskinan meliputi subjektif, mutlak, relatif, kultural, dan struktural dengan dampak luas di Indonesia.
Kemiskinan bukan sekadar angka statistik belaka, melainkan realitas pahit yang masih membelenggu jutaan jiwa di seluruh dunia. Bagi semua negara, kemiskinan menjadi salah satu tantangan kemanusiaan terbesar.
Dampaknya pun tak bisa diremehkan, mulai dari bidang pendidikan hingga sosial. Untuk itu, diperlukan sinergi antara kebijakan pemerintah, inisiatif sektor swasta, dan peran aktif masyarakat untuk mengatasinya. Untuk lebih jelasnya, berikut artikel pembahasan lebih detail mengenai kemiskinan.
1. Kemiskinan adalah kondisi ketidakmampuan dalam mencapai taraf kehidupan

Kemiskinan adalah kondisi di mana seseorang tidak mampu mencapai taraf hidup yang ditentukan suatu kelompok dan tidak mampu menggunakan tenaga, mental, bahkan fisik. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Bukan hanya itu, mereka juga tidak mampu mengakses kebutuhan sosial seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, sanitasi yang memadai, dan rasa aman. Seseorang dikatakan miskin apabila pendapatan yang dihasilkan berada di bawah garis kemiskinan yang sudah ditetapkan secara nasional. Kondisi ini membuat seseorang tidak mampu mengakses sumber daya, alhasil mereka sulit untuk berkembang.
2. Penyebab seseorang berada dalam kemiskinan

Sejak dahulu kemiskinan sudah menjadi sesuatu yang ditakutkan masyarakat. Umumnya dahulu kemiskinan disebabkan oleh kondisi alam dan hasil panen, tetapi sekarang disebabkan oleh sistem ekonomi dan kebijakan pemerintah. Berikut beberapa penyebab kemiskinan, diantaranya:
3. Jenis-jenis kemiskinan

Penyebab kemiskinan sangat kompleks dan bersifat multidimensi. Secara umum, kemiskinan dapat diklasifikasikan menjadi enam jenis. Berikut jenis-jenis kemiskinan:
- Kemiskinan subjektif: Didasarkan pada perasaan atau persepsi seseorang. Di mana mereka merasa tidak cukup mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- Kemiskinan mutlak: Kondisi di mana seseorang yang memiliki penghasilan di bawah garis kemiskinan, sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari.
- Kemiskinan relatif: Jenis kemiskinan yang disebabkan oleh kebijakan pembangunan yang belum merata.
- Kemiskinan kultural: Kemiskinan yang disebabkan oleh faktor budaya, nilai-nilai, atau pola pikir yang dianut oleh sekelompok masyarakat.
- Kemiskinan struktural: Kemiskinan yang disebabkan oleh ketidakadilan atau kelemahan dalam sistem sosial dan ekonomi.
4. Dampak kemiskinan di Indonesia

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2025 sebesar 8,47 persen. Kemiskinan memiliki dampak yang sangat luas, bahkan dapat menghambat pembangunan nasional. Salah satu dampak yang paling nyata adalah tingginya angka pengangguran.
Ini bukan hanya soal rendahnya pendidikan, tapi juga keterbatasan lapangan pekerjaan dan kualitas sumber daya manusia yang rendah. Kemiskinan juga erat kaitannya dengan rendahnya kualitas pendidikan karena anak-anak dari keluarga miskin sering terpaksa putus sekolah.
Selain itu, kemiskinan juga membuat tingkat kriminalitas tinggi di tengah masyarakat. Kemiskinan juga membuat masyarakat kesulitan mengakses kesehatan, sehingga muncul berbagai masalah kesehatan. Munclnua perbedaan perlakuan yang diterima masyarakat miskin dapat menimbulkan konflik.
Jadi, kemiskinan bukan hanya masalah kekurangan uang, tetapi juga kekurangan akses terhadap peluang. Fenomena ini juga hasil dari kebijakan ekonomi yang tidak adil dan tidak merata. Untuk itu, sangat diperlukan kerja sama dan kebijakan yang berorientasi pada keadilan untuk mengurangi kemiskinan.

















