Kepala Bappenas Ungkap Tantangan Tenaga Kerja Imbas Dominasi Petani

- Tingkat pengangguran turun menjadi 4,82 persen pada Februari 2024, dengan jumlah penduduk bekerja mencapai 142 juta orang.
- Sektor pertanian masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, yaitu 28,64 persen dari total pekerja.
Jakarta, IDN Times - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Rachmat Pambudy menyoroti penurunan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia.
Tingkat pengangguran turun menjadi 4,82 persen pada Februari 2024, dengan jumlah penduduk bekerja mencapai 142 juta orang. Namun, dia menyoroti sektor pertanian masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, yaitu 28,64 persen dari total pekerja.
"Kondisi ini tentu saja bisa dikatakan tidak terlalu menggembirakan karena penduduk yang berada di sektor pertanian itu biasanya pendapatannya tidak bisa tinggi," kata dia dalam Core Economic Outlook 2025 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (23/11/2024).
1. Kecilnya pendapatan petani karena harga komoditas harus tetap rendah

Dia mengatakan, sektor pertanian, khususnya pertanian on-farm atau di tingkat lapangan menghadapi tantangan signifikan dari sisi pendapatan. Menurutnya, sektor tersebut berada dalam kondisi pendapatan rendah.
Hal itu disebabkan oleh kebijakan yang menjaga harga komoditas pertanian, seperti beras, jagung, pakan ternak, dan telur, tetap rendah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
"Kita tahu bahwa selama ini harga-harga komoditas pertanian itu dijaga rendah, harga komoditas pertanian on-farm itu tidak bisa terlepas dari ketentuan-ketentuan yang ada," ujarnya.
2. Upaya meningkatkan pendapatan petani menjadi tidak mudah

Rachmat menuturkan, keberadaan mayoritas tenaga kerja di sektor pertanian menimbulkan tantangan dalam meningkatkan pendapatan mereka. Jadi, sektor itu menghadapi kondisi yang membuat upaya meningkatkan kesejahteraan para pekerja menjadi tidak mudah.
"Jadi kalau sektor tenaga kerja juga ada di situ maka kesulitan kita untuk meningkatkan pendapatan mereka juga tidak mudah," tuturnya.
3. Rincian distribusi penduduk bekerja di Indonesia berdasarkan sektor

Berdasarkan data, distribusi penduduk bekerja di Indonesia pada Februari 2024 mencapai 142 juta orang, dengan sektor pertanian menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, yakni 28,64 persen dari total pekerja.
"Disusul perdagangan sebesar 19,05 persen, dan industri pengolahan sebesar 13,28 persen," sebut Rachmat.
Sektor lainnya yang juga berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja meliputi akomodasi dan makanan/minuman sebesar 7,81 persen, konstruksi 6,08 persen, dan pendidikan 5,11 persen. Sementara itu, sektor administrasi pemerintahan hanya menyerap 1,76 persen tenaga kerja, dan sektor real estat berada di posisi terendah dengan 0,25 persen.