Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kepala BKPM: Bukan Rahasia Umum Garmen RI Impor dari Tiongkok

Metro Beringharjo (IDN Times/Holy Kartika)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak memungkiri produk garmen atau tekstil di dalam negeri didominasi produk-produk impor. Bahlil menyebut produk asal Tiongkok banyak tersedia di pasar dalam negeri. 

"Bahwa bukan rahasia umum lagi garmen kita impor dari negara lain,  terutama dari Tiongkok," ujarnya di Kantor Pusat BKPM, Jakarta, Rabu (11/12). 

1. Perlu sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha

Pertemuan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia bersama pengusaha dan asosiasi tekstil. IDN Times/Hana Adi Perdana.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Bahlil menyebut perlu sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha. Bahlil sebagai pemerintah, bersama dengan kementerian lain, perlu mendukung melalui regulasi. Sementara itu para pelaku usaha mendukung lewat ketersediaan produk untuk dalam negeri. 

"Nah kita harapkan ke depan bagaimana kita memelihara market kita untuk disuplai dari produk-produk dalam negeri. memang itu bukan hanya kerja pengusaha, harus ada sinergi antara pengusaha dan pemerintah," jelas Bahlil. 

"Regulasi yang harus kita kasih ke mereka itu harus regulasi yang jangan memberatkan, ketika regulasi memberatkan pengusaha maka mereka tidak akan kompetitif dengan produk-produk impor," tambahnya. 

2. Bahlil belum bisa pastikan impor tekstil terbanyak ke Indonesia

Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Mantan ketua Hipmi ini juga belum bisa memastikan soal banyaknya impor tekstil yang masuk ke Indonesia. Pihaknya akan memastikannya terlebih dahulu. 

"Saya belum bisa jawab itu, karena saya belum punya data yang pasti berapa yang impor dan ekspor," tegasnya. 

3. Kinerja industri tekstil cukup baik di semester I-2019

IDN Times/Debbie Sutrisno

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor industri pakaian pada Triwulan I tahun 2019 tumbuh 23,21 persen dengan memberikan kontribusi sebesar 0,97 persen terhadap PDB nasional. Angka itu dihitung dari industri pakaian jadi secara keseluruhan.

Kinerja ekspor pakaian jadi terus meningkat, nilai ekspor periode Januari-Mei 2019 mencapai US$3,55 miliar.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us