Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kerugian Bio Farma Menyusut Jadi Rp1,16 Triliun Sepanjang 2024

Bio Farma (biofarma.co.id/)
Intinya sih...
  • Rugi bersih Bio Farma menyusut hingga Rp880 miliar dibandingkan 2023 yang sebesar Rp2,04 triliun.
  • Penjualan perusahaan fluktuatif dalam lima tahun terakhir, mencapai Rp43,46 triliun pada 2021 dan turun menjadi hanya Rp15,23 triliun pada 2023.
  • Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Bio Farma masih minus pada 2024, yakni sebesar Rp190 miliar, tetapi menyusut hingga 59,57 persen dibandingkan 2023.

Jakarta, IDN Times - PT Bio Farma (Persero) masih mencatatkan kerugian sepanjang 2024. Tercatat, rugi bersih perseroan sebesar Rp1,16 triliun tahun lalu.

Meski begitu, rugi bersih Bio Farma menyusut hingga Rp880 miliar dibandingkan 2023 yang sebesar Rp2,04 triliun.

“Di tahun 2024 penurunan net income masih berlanjut, masih negatif, namun ini sudah lebih bagus dibandingkan dari tahun 2023,” kata Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (8/5/2025).

1. Penjualan sepanjang 2024 tembus Rp15,71 triliun

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Shadiq mengatakan, kinerja Bio Farma, yakni dari sisi penjualan sangat fluktuatif dalam lima tahun terakhir. Pada 2020, saat pandemik COVID-19 melanda Indonesia, penjualan perusahaan tembus Rp14,31 triliun, dan melonjak jadi Rp43,46 triliun pada 2021.

Saat penyebaran COVID-19 mereda, penjualan Bio Farma Turun, menjadi hanya Rp21 triliun pada 2022, dan Rp15,23 triliun pada 2023.

Pada 2024, penjualan perusahaan mencatatkan kenaikan 3,15 persen dibandingkan 2023 menjadi Rp15,71 triliun.

2. EBITDA masih minus

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) atau Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) Bio Farma masih minus pada 2024, yakni sebesar Rp190 miliar.

Meski begitu, angka itu menyusut hingga 59,57 persen dibandingkan 2023 yang minus Rp470 miliar.

3. Bio Farma mau ekspansi bisnis

ilustrasi bisnis (IDN Times/Aditya Pratama)

Untuk memperbaiki kinerja keuangan tahun ini, Bio Farma melaksanakan penguatan tata kelola holding, penataan arsitektur portofolio bisnis, restrukturisasi keuangan, serta penguatan fasilitas produksi dan distribusi.

Perusahaan juga akan melakukan ekspansi dengan intensifikasi dan ekstensifikasi bisnis pada periode 2027-2028, dan menyusun ulang fokus portofolio bisnis perusahaan, serta mengembangkan produk baru.

"Lalu mulai 2029 dan seterusnya, kami menargetkan perusahaan holding yang menguntungkan dan berkelanjutan dengan menjaga net margin yang tinggi, efisiensi modal kerja, dan keberlanjutan portofolio bisnis," tutur Shadiq.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
Vadhia Lidyana
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us