Ketegangan di Timur Tengah Memanas, Rupiah Dibuka Melemah

- Kurs rupiah melemah hingga Rp15.720 per dolar AS pada perdagangan awal pekan.
- Sebelumnya, rupiah sempat melemah 52 poin pada penutupan perdagangan akhir pekan.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah mengalami pelemahan atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan awal pekan atau Senin (28/10/2024) pagi.
Mengutip Bloomberg, hingga pukul 10.30 WIB, kurs rupiah ada di level Rp15.720 per dolar AS atau melemah 74 poin (-0,48 persen). Adapun kurs rupiah dibuka pada perdagangan hari ini pada level Rp15.714 per dolar AS.
1. Rupiah ditutup melemah kemarin
Sebelumnya, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah pada penutupan perdagangan akhir pekan atau Jumat (25/10/2024). Mata uang Garuda ditutup melemah 52 poin atau 0,33 persen pada level Rp15.635 per dolar AS.
Dikutip dari Bloomberg, sempat menguat pada pembukaan perdagangan akhir pekan lalu di level Rp15.574 per dolar AS.
2. Rupiah melemah terdampak keunggulan Donald Trump atas Kamala Harris
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan, pelemahan rupiah hari ini disebabkan oleh keunggulan Donald Trump atas Kamala Harris dalam kontestasi pemilihan presiden AS. Hal itu merupakan hasil dari jajak pendapat dan prediksi pasar terkini.
"Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah juga menekan selera risiko, setelah Israel menyampaikan retorika keras terhadap Iran minggu ini," ujar Ibrahim.
3. Rupiah diproyeksikan menguat pada penutupan perdagangan hari ini
Meski begitu, Ibrahim memproyeksikan rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak fluktuatif, namun cenderung menguat.
"Untuk perdagangan Senin ini, mata uang rupiah fluktuati, namun ditutup menguat di rentang Rp15.600 per dolar AS hingga Rp15.670 per dolar AS," katanya.