Kisah Sukses Bangun Bisnis ala Owner Bakso Aci
Jakarta IDN Times - Siapa yang tak tahu bakso aci? Makanan khas Jawa Barat ini memang menjadi kuliner favorit tersendiri bagi pecintanya.
Sama seperti beberapa makanan lainnya. Bakso aci tak hanya dijual langsung di kedai, namun juga dijual dalam bentuk kemasan. Salah satu merek bakso aci kemasan yang paling populer adalah Nyakrek Baso Aci.
Nyakrek Baso Aci adalah produk makanan rumahan kemasan yang dipadukan dengan bumbu rempah yang khas. Selain bakso avi, ada juga aneka makanan kering yang dijual, seperti basreng, keripik kulit, makaroni kering, dan lainnya.
Yuk simak, penuturan Owner Nyakrek Bakso Aci, Melly Oliviani membagikan kisah suksesnya dalam membangun bisnis.
1. Gunakan strategi FIFO untuk jaga kualitas makanan
Melly mengatakan, Nyakrek Baso Aci diproduksi setiap hari dengan bahan-bahan yang fresh sehingga mampu bertahan hingga 2 minggu bila disimpan di dalam freezer.
“Kemudian kita juga ada strategi FIFO yang mana pertama kali barang masuk, itu yang harus dikeluarkan pertama kali agar makanan tetap terjaga dan kualitasnya tetap baik,” ujar Melly, dalam acara BincangShopee 8.8 Pesta Diskon Supermarket yang digelar pada Selasa (26/7/2022).
Melansir dari Transcon Indonesia, First In First Out (FIFO) merupakan salah satu metode manajemen persediaan dengan cara memakai stok barang di gudang sesuai dengan waktu masuknya. Stok yang pertama kali masuk ke gudang adalah stok yang harus pertama dikeluarkan dari gudang. Tujuannya agar barang tidak mudah rusak karena terlalu lama disimpan di gudang.
2. Konsisten jadi kunci sukses berbisnis
Melly mengungkapkan, Nyakrek Baso Aci dibangun pada tahun 2018, atau sekitar 4 tahun yang lalu. Kini, bisnis tersebut sudah berkembang pesat dan telah menjual lebih dari 50 ribu produk, dengan produk best seller-nya, yaitu bakso aci tulang rangu.
Tak hanya membagikan kisahnya, Melly juga membagikan kiat sukses membangun bisnis bagi para pemula.
“Intinya sih kita harus selalu konsisten promosi setiap hari. Selalu mengikuti iklan-iklan, (seperti) iklan kata kunci, dan selalu menambah produk jadi tidak itu-itu saja produknya. Terus berinovasi,” jelas Melly.
Selain itu, penjual juga harus mau menerima dan menampung setiap saran maupun masukan dari pelanggan agar bisa lebih memperbaiki kualitas produk.
3. Suka duka menjalani bisnis online
Di samping itu, Melly juga menceritakan suka dukanya saat menjalani bisnis, terutama bisnis online.
Setelah menjalankan bisnis Nyakrek Baso Aci secara online melalui E-Commerce Shopee, Melly bisa memenuhi segala kebutuhan hidupnya tanpa merasa kekurangan dan bisa mencapai impiannya. Namun, katanya, semenjak pandemik COVID-19 melanda Indonesia, penjualannya terus menurun.
“Kedepannya kami berharap Nyakrek Baso Aci dapat menjadi solusi untuk cadangan makanan cepat saji dengan kepraktisannya dan senantiasa menjadi teman pelengkap bahan makanan di dapur seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Melly.
