Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KKP Lepas 182 Ton Udang Bersertifikat Bebas Radiasi ke Amerika Serikat

KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam acara pelepasan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Ekspor udang ke AS melalui pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak
  • KKP sedang membangun laboratorium dalam negeri untuk sertifikasi
  • Total ekspor udang dari 31 Oktober hingga akhir Desember mencapai Rp1,8 triliun
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengekspor 182 ton produk udang bersertifikat bebas Cesium-137 (Cs-137) ke Amerika Serikat (AS).

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyampaikan nilai ekspor produk tersebut mencapai sekitar Rp25 miliar, dan dilakukan melalui dua pelabuhan, yakni Jakarta dan Surabaya. Seluruh produk telah memenuhi standar keamanan pangan dari United States Food and Drug Administration (USFDA).

“Hari ini kita melepas 10 kontainer. Hingga akhir Desember, total ekspor yang ditargetkan mencapai sekitar 595 kontainer,” ujar Trenggono dalam acara pelepasan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (3/12/2025).

1. Ekspor diberangkatkan melalui pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

KKP ekspor udang ke Amerika
Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam acara pelepasan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok. (IDN Times/Triyan).

Dari 10 kontainer yang dikirim pada pengapalan kali ini, empat diberangkatkan melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, sedangkan enam lainnya melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Seluruhnya akan menuju sejumlah pelabuhan utama di Amerika Serikat, seperti Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami.

Trenggono berharap pelepasan ini dapat mengurangi keluhan para pembudidaya, dan memastikan bahwa unit pengolahan ikan (UPI) berkomitmen menyerap seluruh produksi mereka.

2. KPP tengah membangun laboratorium dalam negeri

KKP ekspor udang ke Amerika
Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam acara pelepasan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok. (IDN Times/Triyan).

Trenggono menjelaskan pengapalan ini merupakan yang kedua sejak pemerintah memastikan produk udang Indonesia memenuhi standar keamanan radiasi internasional.

Sertifikasi bebas Cs-137 diterbitkan melalui kerja sama antara KKP, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Ia menekankan pentingnya penguatan sistem pengujian dan sertifikasi agar produk perikanan Indonesia semakin kompetitif.

Trenggono menyebut KKP saat ini tengah membangun laboratorium dalam negeri, untuk mempercepat proses sertifikasi, sehingga tidak lagi bergantung pada fasilitas luar negeri.

“Nantinya BRIN dan Bapeten akan terlibat dalam pengujian. Laboratorium ini tidak hanya memeriksa kandungan cesium, tetapi juga parameter lain yang diperlukan untuk memperkuat daya saing industri perikanan,” ujarnya.

3. Total ekspor udang dari 31 Oktober hingga akhir Desember capai Rp1,8 triliun

KKP ekspor udang ke AS
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP), Ishartini. (IDN Times/Triyan).

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP), Ishartini, menjelaskan sertifikasi bebas Cs-137 telah diterbitkan, sehingga ekspor ke Amerika Serikat dapat kembali berjalan normal. Pemindaian dan pengujian dilakukan para inspektur di berbagai unit pengolahan ikan di Jawa dan Lampung.

“Sejak 31 Oktober hingga 2 Desember, sebanyak 303 kontainer telah dikapalkan. Rinciannya, 228 kontainer melalui Tanjung Perak dan 75 kontainer melalui Tanjung Priok, dengan total volume 5.218 ton senilai Rp949 miliar,” jelasnya.

Ishartini menyebut mulai 4 Desember hingga akhir Desember, KKP menyiapkan tambahan 292 kontainer dengan volume 5.000 ton senilai Rp900 miliar.

“Dengan demikian, total ekspor sejak 31 Oktober hingga akhir Desember diperkirakan mencapai sekitar 595 kontainer atau lebih dari 10.000 ton dengan nilai mendekati Rp1,8 triliun,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in Business

See More

Harga Perak Hari Ini, Rabu 3 Desember 2025: Terus Menguat

03 Des 2025, 11:35 WIBBusiness