- minyak kelapa sawit,
- logam dasar bukan besi,
- barang perhiasan dan barang berharga,
- kimia dasar organik hasil penyulingan,
- semikonduktor dan komponen elektronik lainnya.
Ekspor Januari-Oktober Tembus 234,04 Miliar Dolar AS, Ini Penopangnya

- Ekspor nonmigas naik 8,42 persen menjadi 223,12 miliar dolar AS.
- Laju industri pengolahan tumbuh paling besar, mencapai 187,82 miliar dolar AS.
- Ekspor nonmigas ke China naik 8,19 persen menjadi 52,45 miliar dolar AS.
Jakarta, IDN Times – Badan Pusat Statistik menyampaikan ekspor Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif sepanjang Januari–Oktober 2025. Nilai ekspor tercatat 234,04 miliar dolar AS, meningkat 6,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang tercatat sebesar 218,82 miliar dolar AS.
Secara bulanan, ekspor Indonesia pada Oktober 2025 mencapai 24,24 miliar dolar AS, turun 2,31 persen dibandingkan Oktober 2024.
Lantas, komponen apa saja yang menyumbang laju ekspor Januari–Oktober?
1. Ekspor nonmigas naik 8,42 persen

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan peningkatan ekspor terutama ditopang oleh ekspor nonmigas, yang naik 8,42 persen menjadi 223,12 miliar dolar AS.
Sementara itu, ekspor migas melemah signifikan, turun 16,11 persen dengan nilai 10,93 miliar dolar AS.
“Peningkatan nilai ekspor nonmigas kumulatif terjadi pada industri pengolahan dan sektor pertanian,” ungkap Pudji dalam Konferensi Pers BPS, Senin (1/12/2025).
2. Laju industri pengolahan tumbuh paling besar

Industri pengolahan mencapai 187,82 miliar dolar AS pada Januari–Oktober 2025, atau meningkat 15,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sektor ini juga memberikan andil terbesar terhadap kenaikan ekspor nonmigas, yakni 11,68 persen.
Sementara itu sektor pertambangan dan lainnya turun 24,43 persen, dari 39,00 miliar dolar AS menjadi 29,47 miliar dolar AS.
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 28,56 persen menjadi 5,82 miliar dolar AS, dari sebelumnya 4,53 miliar dolar AS.
Beberapa komoditas industri pengolahan yang mencatat pertumbuhan tinggi antara lain:
3. Ekspor nonmigas ke China naik 8,19 persen

Dari sisi negara tujuan, ekspor nonmigas mencatat kinerja beragam.
- China: naik dari 48,48 miliar dolar AS menjadi 52,45 miliar dolar AS (8,19 persen)
- Amerika Serikat: naik menjadi 25,56 miliar dolar AS
- ASEAN: naik menjadi 42,93 miliar dolar AS
- Uni Eropa: naik menjadi 16,41 miliar dolar AS
- Lainnya: naik menjadi 70,45 miliar dolar AS
- Ekspor nonmigas ke India turun dari 17,35 miliar dolar AS menjadi 15,32 miliar dolar AS.



















