Komit Bangun Pendidikan di Papua, Freeport Raih Tamasya Award 2024

Jakarta, IDN Times - PT Freeport Indonesia (PTFI) menerima dua penghargaan Tambang Menyejahterahkan Rakyat (Tamasya) Award 2024 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk kategori Perencanaan dan Implementasi Bidang Pendidikan.
Penghargaan tersebut diberikan pada Malam Anugerah Tamasya Award yang digelar di Jakarta, Selasa (26/11/2024).
1. Freeport berperan aktif untuk pembangunan pendidikan di Papua

Director & Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI Claus Wamafma mengatakan bahwa PTFI berkomitmen untuk berperan aktif dalam pembangunan pendidikan di Papua, khususnya di Kabupaten Mimika.
"Kami mendirikan Sekolah Asrama Taruna Papua, Pusat Pelatihan Vokasi Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN), dan memberikan beasiswa dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga program doktor (Dr),” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu (30/111/2024).
Ia menjelaskan penghargaan ini diberikan kepada badan usaha pertambangan mineral dan batubara (minerba). Tujuannya, mengupayakan agar minerba di Indonesia dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang berada di sekitar wilayah pertambangan.
2. Freeport alokasikan dana sosial Rp400 miliar untuk sektor pendidikan

Claus menjelaskan bahwa pada 2024, PTFI mengalokasikan dana sosial sebesar Rp400 miliar untuk sektor pendidikan, yang dikelola oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).
Dana tersebut, kata dia, digunakan untuk mendukung program pendidikan di Kabupaten Mimika di antaranya, Sekolah Asrama Taruna Papua didirikan untuk anak-anak dari suku Amungme, Kamoro, dan lima suku kekerabatan lainnya yang tinggal di sekitar area operasional PTFI.
Menurutnya, sekolah tersebut menawarkan kurikulum berbasis teknologi dan lingkungan, yang dirancang untuk mempersiapkan generasi muda di Papua.
“Kami juga memberikan pelatihan gratis di IPN selama sembilan bulan kepada masyarakat Mimika, dengan fokus pada industri pertambangan. Pelatihan ini mencakup enam program keahlian, yaitu Mekanik Alat Berat, Operator Alat Berat, Juru Las, Juru Listrik, Pekerja Tambang Bawah Tanah, dan Mekanik Pabrik,” jelas Claus.
3. Sejak 2003, pelatihan IPN sudah luluskan 4 ribu peserta

Pelatihan di IPN terbuka bagi masyarakat lokal Mimika berusia 18 sampai 30 tahun yang lolos tahapan seleksi.
"Program tersebut dimulai pada 2003 hingga kini dan telah meluluskan lebih dari 4 ribu peserta pelatihan," jelasnya.
Ia menjelaskan sebanyak 90 persen dari lulusan IPN telah bekerja di PTFI sebagai kontraktor. Bahkan ada yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, atau bekerja di perusahaan pertambangan lain di Indonesia.
Berbagai pencapaian anak-anak didik tersebut menjadi kebanggaan bagi PTFI, terutama bagi mereka yang telah berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.
4. Freeport terima penghargaan ke-4 kalinya dari Tamasya Award

Tamasya Award merupakan penghargaan keempat yang diterima PTFI dari Kementerian ESDM pada 2024. Sebelumnya, PTFI juga meraih dua penghargaan Subroto Award di bidang Keselamatan, Keteknikan, Perlindungan Lingkungan, dan Kinerja PPM Mineral Terinovatif.
"Kami sangat bersyukur dan bangga atas penghargaan ini. Tamasya Award melengkapi pengakuan terhadap seluruh aspek environmental, social, and governance (ESG), serta menegaskan komitmen PTFI dalam praktik pertambangan berkelanjutan,” tutur Claus.