Komplet! Dirut Pertamina Nicke Widyawati Beberkan Program 2022
Balikpapan, IDN Times – Nicke Widyawati dikelilingi puluhan karyawan termasuk mitra kerja asing di lokasi Kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina di Balikpapan, Sabtu 8 Januari 2022 lalu. Ini kali kedua direktur utama PT Pertamina itu berkunjung ke salah satu proyek strategis energi nasional yang dikelola badan usaha milik negara (BUMN) tersebut. Nicke didampingi direktur utama PT Kilang Pertamina Internasional, Djoko Priyono, mengecek detail perkembangan RDMP Balikpapan yang sudah mencapai 47 persen pada Januari 2022. Melampaui target.
Gerakan Nicke, salah satu dari 100 perempuan berpengaruh di dunia versi Majalah Fortune itu, lincah dan gest. Berbalut seragam alat pelindung diri (APB) Pertamina, dia mengecek detail perkembangan termasuk gudang di wilayah Karingau yang dipenuhi jutaan alat yang akan dirakit di RDMP. “Luar biasa ya, ini kita harus belajar manajemen logistiknya,” ujar Nicke, yang terus dipandu manajer proyek dari pihak mitra dalam kerjasama operasi dengan Hyundai Korea Selatan. Bruce Lee, manajer asal Korea, menjelaskan perkembangan proyek senilai lebih dari Rp100 triliun itu.
Pagi harinya, Nicke yang mengajak sejumlah pemimpin redaksi media massa dari Jakarta, sudah siap untuk jalan pagi pukul 05.30 wita, di kawasan perumahan pegawai Pertamina di sana. Padahal malam sebelumnya sampai cukup larut dia masih berkegiatan, termasuk memberikan paparan setelah acara makan malam.
“Energizing You,” itu jawaban Nicke, yang merayakan ulang tahun ke 54 tahun di Desember 2021, saat ditanya dua kata yang menggambarkan apa tujuan utama Pertamina. Acara itu sendiri dikemas dengan judul “Energizing Your Future”.
November 2021 dalam acara Konferensi Perubahan Iklim (COP) 26 di Glasgow, Skotlandia, Nicke menyampaikan pesan yang sama. “Pertamina menyeimbangan pentingnya mendukung upaya atasi perubahan iklim (climate change) dengan prinsip memastikan ketahanan energi, aksesibilitas energi, dan keterjangkauan harga energi dengan keberlanjutan perusahaan. Kami akan beroperasi dengan cara yang berbeda,” ujar lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.
Jumat malam 7 Januari 2022, Nicke menjelaskan arah kerja dan target Pertamina di tahun 2022. Ada tiga fokus dan enam tujuan (goal). Berikut paparan Nicke secara lengkap.
1. Soal tiga fokus yang harus dilakukan Pertamina di tahun 2022
Ada tiga hal yang harus dilakukan Pertamina, ini pararel. Ketiganya sama penting. Pertama, kita tetap harus meningkatkan performance, layanan, kinerja pada bisnis oil and gas. Ini existing bisnis, karena sampai hari ini demand oil and gas masih menjadi yang terbesar. Walaupun semua orang di dunia sudah bicara tentang transisi energi. Tapi faktanya hari ini masih didominasi oil and gas. Dan kalau kita lihat di dalam grand strategy energi pemerintah, sampai 2050 porsi dari oil and gas memang secara persentase menurun dari hari ini 32 persen ke 20 persen, tapi volume akan meningkat lima kali lipat dari 2020 ke 2050. Dari hampir 200 billion oil equivalent akan meningkat lima kali lipat di 2050. Secara volume masih besar.
Oleh karena itu fokus pertama adalah me-maintain dan mengembangkan, karena pemerintah melihat peningkatan targetnya dari hari ini 700 ribu barel akan ditingkatkan menjadi 1 juta barel per hari.
Fokus yang kedua adalah mulai melakukan transisi energi dari fossil fuel energy ke new and renewable energy. Apa yang harus kita lakukan? Kita harus meningkatkan gas dalam fuel mixed kita karena gas ini jadi transisi antara fossil fuel ke arah renewable energy.
Apa yang kita lakukan untuk mengembangkan gas? Gas itu tidak mudah transportasinya, tidak seperti BBM. Kalau BBM bisa pakai darat, pipa, laut. Gas gak bisa. Gas hanya bisa pakai pipa.
Tapi kalau untuk tranportasi lainnya ini harus digasifikasi dulu, harus dijadikan LNG dulu. Jadi infrastruktur yang difokuskan. Jadi fokus yang kedua adalah membangun infrastruktur gas agar transisinya smooth dari fossil energy ke renewable energy.
Fokus ketiga mulai mengembangkan ke renewable energy. Ini sesuatu yang sama sekali baru. Pertamina di sisi ini ada energi geothermal, panas bumi, tapi yang lain belum. Kita harus sama, kita kembangkan jadi prioritas.