Kurs Rupiah Taklukkan Dolar AS Pagi Ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melanjutkan penguatan ke Rp15.128 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Rabu (12/7/2023) pagi. Mata uang Garuda menguat 25 poin.
Mengutip Bloomberg, penguatan kurs rupiah terus berlanjut menjadi 41 poin atau 0,27 persen ke Rp15.112 per dolar AS, pada pukul 09.13 WIB.
Laju rupiah pagi ini melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan Selasa, 11 Juli 2023, yang menguat 51,5 poin atau 0,34 persen ke Rp15.153 per dolar AS.
1. Ekspektasi terhadap suku bunga tinggi AS mereda
Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, memperkirakan rupiah bisa menguat lagi terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini. Hal itu dipengaruhi ekspektasi kebijakan suku bunga tinggi di AS akan segera berakhir.
"Ekspektasi ini muncul karena data inflasi AS dalam tren turun, dan malam ini data inflasi konsumen AS Juni yoy (secara tahunan) diperkirakan turun ke 3,1 persen dari sebelumnya 4 persen," kata Ariston.
2. Penguatan rupiah kemungkinan tertahan
Indeks dolar AS, menurut Ariston juga terlihat mengalami penurunan ke arah level terendah selama Mei 2023 di sekitar 101. Begitu pun tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun, terlihat turun ke bawah 4 persen.
"Di sisi lain, the Fed kemungkinan besar masih menjalankan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin di rapat Juli ini. Ini mungkin bisa menahan penguatan rupiah," tambahnya.
3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini
Ariston mengatakan rupiah berpotensi mengalami penguatan ke arah Rp15.100, dengan resisten di sekitar Rp15.180 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini bakal bergerak pada rentang Rp15.130-Rp15.220 per dolar AS, dengan potensi menguat.