Layani Transaksi Kripto Skala Besar, Tokocrypto Luncurkan Layanan OTC

- Layanan Tokocrypto OTC memfasilitasi transaksi kripto besar dengan minimum setara 10.000 dolar AS, menawarkan eksekusi cepat, aman, dan rahasia.
- Peluncuran Tokocrypto OTC menjadi respons terhadap tren global dan nasional yang menunjukkan pergeseran dari dominasi ritel ke peningkatan partisipasi institusional di pasar kripto.
- Tokocrypto OTC memperluas cakupan layanan Prestige ke level yang lebih profesional dan global, dengan menambahkan fitur-fitur eksekusi lintas pasar dan solusi manajemen risiko yang lebih efisien.
Jakarta, IDN Times - Tokocrypto resmi meluncurkan Tokocrypto Over-the-Counter (OTC) sebagai langkah strategis memperkuat layanan bagi investor institusional dan klien bernilai tinggi alias high net worth individuals/HNWI.
Layanan Tokocrypto OTC dirancang khusus untuk memfasilitasi transaksi aset kripto dalam jumlah besar di luar buku order bursa (exchange order book). Melalui akses langsung ke likuiditas mendalam, eksekusi personal, dan penyelesaian transaksi yang aman, layanan ini memungkinkan nasabah melakukan transaksi besar tanpa memengaruhi harga pasar (slippage) dan tetap menjaga kerahasiaan transaksi.
“OTC adalah pilar penting dalam membangun ekosistem perdagangan aset digital yang matang. Melalui Tokocrypto OTC, kami ingin menghadirkan solusi aman, efisien, dan sesuai regulasi bagi investor institusional maupun individu bernilai tinggi yang ingin melakukan transaksi besar tanpa gangguan harga pasar,” ujar CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Senin (10/11/2025).
1. Fasilitas premium untuk transaksi nilai besar

Layanan Tokocrypto OTC memfasilitasi transaksi kripto besar dengan minimum setara 10.000 dolar Amerika Serikat (AS), mencakup berbagai pasangan aset utama terhadap rupiah seperti USDT dan ke depannya bakal ada aset token seperti USDC, BTC, ETH, SOL, dan lainnya.
Calvin mengatakan, lewat dukungan likuiditas global, Tokocrypto OTC menawarkan eksekusi cepat, aman, dan rahasia, dengan kepatuhan penuh terhadap regulasi (AML, CFT, dan KYC).
Selain itu, klien juga memperoleh layanan personal one-on-one serta biaya transaksi yang kompetitif dan transparan untuk mendukung strategi investasi jangka panjang.
“Tokocrypto OTC tidak hanya soal kemudahan transaksi besar, tapi juga soal pengalaman eksklusif yang berfokus pada kepercayaan, efisiensi, dan kepatuhan. Kami ingin menjadi mitra strategis bagi investor yang mencari stabilitas dan nilai tambah dalam perdagangan aset digital,” ujar Calvin.
2. Dukungan terhadap tren institusional dan perkembangan pasar kripto Indonesia

Calvin menambahkan, peluncuran Tokocrypto OTC juga menjadi respons terhadap tren global dan nasional yang menunjukkan pergeseran dari dominasi ritel ke peningkatan partisipasi institusional di pasar kripto.
Menurut Chainalysis Global Crypto Adoption Index 2025, Indonesia menempati peringkat ke-7 dunia dalam adopsi kripto dan peringkat ke-4 untuk aktivitas keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Namun, sub indeks baru yang mengukur aktivitas institusional, khususnya transaksi di atas 1 juta dolar AS menunjukkan, kontribusi Indonesia masih lebih kuat di segmen ritel dibanding institusi.
Sementara itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor aset kripto nasional telah mencapai 18,08 juta pengguna, dengan nilai transaksi kumulatif sepanjang tahun ini sampai Oktober 2025 mencapai Rp360,30 triliun.
Menanggapi perkembangan ini, Calvin menilai, penurunan posisi Indonesia dalam indeks global bukanlah sinyal penurunan minat, melainkan indikasi meningkatnya kompetisi internasional.
“Indonesia masih punya fondasi yang sangat kuat di adopsi ritel. Populasi besar, penetrasi digital tinggi, dan minat generasi muda terhadap aset digital menjadikan kita salah satu pasar paling potensial di dunia. Peringkat ini justru pengingat bahwa kita harus memperkuat sisi institusional agar mampu melengkapi kekuatan ritel yang sudah mapan,” tutur Calvin.
3. Tokocrypto OTC memperluas layanan Tokocrypto Prestige

Sebelumnya, Tokocrypto telah menghadirkan Tokocrypto Prestige, layanan premium yang ditujukan untuk mendukung kebutuhan investor institusional dan klien VIP. Seiring pertumbuhannya, program ini mencatat peningkatan signifikan, yakni lebih dari 50 persen dari total volume perdagangan di Tokocrypto.
Dengan peluncuran Tokocrypto OTC, perusahaan memperluas cakupan layanan Prestige ke level yang lebih profesional dan global, dengan menambahkan fitur-fitur eksekusi lintas pasar dan solusi manajemen risiko yang lebih efisien.
“Kami telah memulai langkah konkret melalui Tokocrypto Prestige, dan kini dengan Tokocrypto OTC, kami melengkapi ekosistem layanan bagi investor besar di Indonesia. Tujuannya jelas, memperkuat posisi Indonesia dalam lanskap global melalui peningkatan partisipasi institusional,” kata Calvin.

















