Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Salah satu kisah sukses program ini adalah Kainnesia (Kain Tenun Indonesia), pemenang Pertapreneur Aggregator 2024. Kainnesia berhasil menggandeng ratusan penenun dari berbagai daerah dan membawa produk tenun nusantara ke pasar internasional.
Pendiri sekaligus Chief Executive Officer Kainnesia, Nur Salam, menyampaikan bahwa melalui program Pertapreneur Aggregator, pertumbuhan yang terjadi tidak hanya berdampak pada Kainnesia, tetapi juga pada UMKM binaannya. Saat ini, total tenaga kerja dari 37 UMKM mitra mencapai lebih dari 400 orang.
“Total tenaga kerja dari 37 UMKM mitra itu bisa mencapai lebih dari 400 orang. Semua ini menjadi bukti nyata bahwa program Pertapreneur Aggregator berhasil mendorong pertumbuhan yang menyeluruh dan berkelanjutan, tidak hanya bagi Kainnesia tetapi bagi UMKM lain yang kami bina," kata Nur Salam, dalam keterangan resminya.
Ia menjelaskan, produk Kainnesia kini telah menembus berbagai event internasional, seperti Osaka World Expo Japan 2025, Korea Import Fair di Seoul, Jogja Fashion Week 2025, serta Inacraft 2025.
“Keikutsertaan ini membuka peluang pertemuan dengan buyer dari Jepang, Australia, dan Malaysia. Bahkan, buyer dari Malaysia secara khusus memesan sarung tenun senilai 50 ribu dolar AS,” kata dia.