Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lewat Thong Guan, Malaysia Investasi Rp114 M di KEK Industropolis

IMG-20250725-WA0012.jpg
Thong Guan Industries investasi 7 juta dolar AS di Industropolis Batang (dok. PT KITB)
Intinya sih...
  • Thong Guan Industries investasi di KEK Industropolis Batang karena pengalaman lebih dari 50 tahun, eksportir stretch film dan kantong sampah ke berbagai negara dengan total pendapatan mencapai Rp4,2 triliun per tahun.
  • Pabrik Thong Guan Industries di KEK Industropolis akan menggunakan teknologi ramah lingkungan, seperti mesin hemat energi, daur ulang limbah plastik, dan sistem manajemen lingkungan berstandar internasional.
  • Investasi Thong Guan memperkuat hubungan ekonomi bilateral Indonesia–Malaysia sebagai bukti penguatan hubungan ekonomi antara kedua negara.

Jakarta, IDN Times - Malaysia resmi berinvestasi pertama kali di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang melalui Thong Guan Industries. Perusahaan tersebut berinvestasi sebesar 7 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp114,31 miliar di atas lahan seluas 5,04 hektare.

Kepastian investasi tersebut ditunjukkan lewat penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPT) oleh Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Ngurah Wirawan dan Managing Director PT TGP Plaspack Lestari Dato' Ang Poon Chuan, Jumat (25/7/2025).

Adapun proyek yang bakal digarap Thon Guan Industries di KEK Industropolis diproyeksikan menyerap 500 tenaga kerja lokal dan diharapkan memperkuat kontribusi kawasan terhadap ekonomi nasional.

"Thong Guan bukan perusahaan biasa. Ini raksasa industri yang mempercayakan masa depannya pada Batang. Ini validasi global terhadap positioning KEK Industropolis Batang sebagai kawasan industri paling menjanjikan di Asia Tenggara. Mereka telah memilih tempat yang tepat untuk berinvestasi,” tutur Ngurah.

1. Alasan Thong Guan Industries berinvestasi di KEK Industropolis

Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan KEK Industropolis Batang (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan KEK Industropolis Batang (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Dengan lebih dari 50 tahun pengalaman, Thong Guan dikenal sebagai eksportir stretch film papan atas dunia dan penguasa pasar kantong sampah ke Jepang.

Perusahaan Negeri Jiran ini juga mengekspor hingga 85 persen produksinya ke berbagai negara, termasuk Korea Selatan, Meksiko, Chili, Vietnam, dan negara-negara lain, dengan total pendapatan mencapai Rp4,2 triliun per tahun.

“Kami melihat Batang bukan hanya sebagai lokasi, tapi sebagai masa depan rantai pasok industri kami. KEK Industropolis Batang punya semua yang kami butuhkan: akses, stabilitas, dan kecepatan,” ujar Dato' Ang Poon Chuan.

2. Pabrik Thong Guan Industries di KEK Industropolis pakai teknologi ramah lingkungan

KITB kini berstatus KEK Industropolis Batang (dok. KITB)
KITB kini berstatus KEK Industropolis Batang (dok. KITB)

Di sisi lain, proyek ini juga membawa semangat keberlanjutan. Fasilitas manufaktur yang dibangun di Batang akan mengadopsi teknologi ramah lingkungan, seperti penggunaan mesin hemat energi (energy-efficient), daur ulang limbah plastik, dan sistem manajemen lingkungan berstandar internasional, sebagai bagian dari komitmen Thong Guan terhadap praktik industri hijau (green industry).

Direktur Promosi Sektor Manufaktur Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Saribua Siahaan menyampaikan, proyek ini merupakan contoh investasi yang profitable dan berkelanjutan.

“KEK Industropolis Batang punya positioning kuat sebagai destinasi unggulan, terbukti mampu menarik investor kelas dunia. Ini bukan hanya investasi, tapi kolaborasi strategis jangka panjang,” ujarnya.

3. Memperkuat hubungan ekonomi RI-Malaysia

IMG-20250725-WA0009.jpg
Thong Guan Industries investasi 7 juta dolar AS di Industropolis Batang (dok. PT KITB)

Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Penang, Wanton Saragih menilai, langkah investasi ini sebagai bukti penguatan hubungan ekonomi bilateral Indonesia–Malaysia.

“Kehadiran Thong Guan merupakan sinyal kepercayaan terhadap iklim investasi Indonesia, khususnya KEK Industropolis Batang, yang menawarkan kepastian dan daya saing tinggi,” kata Wanton.

Langkah ini menjadi sinyal bahwa KEK Industropolis Batang bukan hanya pemain regional, melainkan destinasi global untuk manufaktur, ekspor, dan penciptaan lapangan kerja. Dengan ekosistem yang terintegrasi dan tata kelola kelas dunia, KEK Industropolis Batang terus mengantar Indonesia ke peta kekuatan industri internasional.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us