Luhut Bakal Sampaikan Aspirasi Pelaku Pasar Modal ke Prabowo

- Luhut Pandjaitan bertemu investor pasar modal untuk mendengar pandangan dan harapan mereka terhadap ekonomi nasional.
- Tantangan global membuat investor cenderung menunggu dan melihat, serta Indonesia mengalami persoalan daya saing sebagai emerging market.
Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, bertemu dengan sejumlah investor lokal dari pasar modal untuk menggali pandangan dan harapan mereka terhadap situasi ekonomi nasional.
"Saya percaya bahwa komunikasi yang efektif dapat membantu dalam merumuskan masalah dengan baik," kata Luhut melalui akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Senin (24/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Luhut menyampaikan sejumlah pertanyaan guna memahami langsung tantangan yang dihadapi para pelaku pasar, serta menangkap sinyal dan aspirasi yang berkembang di lapangan.
"Saya ingin mendengar langsung dari mereka, yang telah menjadi bagian penting dalam denyut nadi ekonomi nasional," kata dia.
1. Ada faktor global dan dalam negeri yang jadi perhatian

Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu menilai, tantangan global saat ini berdampak pada sikap investor yang cenderung menunggu dan melihat alias wait and see.
"Kondisi global saat ini tidak mudah. Volatilitas pasar, ketidakpastian geopolitik, serta fluktuasi harga komoditas membuat banyak investor memilih untuk wait and see. Saya memahami kekhawatiran itu," ujar dia.
Luhut juga mengakui adanya persoalan daya saing Indonesia sebagai negara berkembang dalam satu dekade terakhir. Situasi tersebut, menurut dia, menjadi sinyal perlunya perbaikan ekosistem investasi secara menyeluruh.
"Kita juga harus jujur melihat bahwa daya saing Indonesia sebagai emerging market dalam satu dekade terakhir mengalami tantangan besar," kata dia.
2. Semua masukan pelaku pasar akan diteruskan ke Prabowo

Luhut menegaskan, pemerintah akan terus mengoptimalkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan govtech guna mendorong efisiensi dan transparansi.
Dia menekankan, niat baik pemerintah perlu dikawal dengan komunikasi yang tulus dan terbuka. Menurutnya, kebijakan yang baik saja tidak cukup tanpa disertai keterbukaan untuk mendengarkan masukan dari para pelaku pasar.
"Untuk itu, semua masukan yang saya terima hari ini akan saya teruskan kepada Presiden Prabowo. Karena membangun ekonomi yang kuat bukan kerja satu pihak saja, melainkan upaya kita bersama," kata dia.
3. Luhut tegaskan komitmen pemerintah mendorong deregulasi

Luhut menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam mendorong deregulasi sebagai langkah strategis untuk menciptakan iklim usaha yang sehat dan menarik.
Dia meyakini regulasi yang lebih sederhana, ditopang oleh kebijakan yang tepat sasaran serta sinergi antara pemerintah dan pelaku pasar, akan memperkuat daya saing perekonomian nasional.
"Sehingga perekonomian bangsa bisa menjadi lebih kuat dan kompetitif," tambah Luhut.