Luhut Kabarkan BBM Bakal Naik, Komisi VII DPR: Ceroboh, Tak Manusiawi!

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengkritik keras pernyataan Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang mengatakan, bahwa Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan mengumumkan kenaikan harga BBM Pertalite dalam waktu dekat.
Dia menilai pernyataan yang dilontarkan Luhut sebagai tindakan yang ceroboh dan merugikan banyak orang.
"Itu statement yang ceroboh, tidak manusiawi, merugikan semua orang," kata Sugeng dalam acara diskusi yang digelar Partai Gelora secara virtual, dikutip Kamis (25/8/20222).
Meskipun harga BBM belum resmi naik, pernyataan Luhut itu dinilai sudah menghebohkan masyarakat. Sehingga dampaknya, sejumlah harga bahan poko sudah mengalami kenaikan.
"BBM belum naik saja, harga-harga sudah naik hari ini dan terjadi rush di SPBU-SPBU gara-gara pengumuman saudara Luhut Panjaitan. Itu kritik keras saya," ujar Sugeng.
1. Harga BBM belum tentu naik dalam waktu dekat
Padahal, kata Sugeng, belum tentu ada kenaikan harga Pertalite dan Solar pada pekan ini maupun pekan depan.
"Belum tentu (ada kenaikan harga). Kita akan hitung, sedang kumpulkan berapa windfall profit kenaikan komoditas yang dinikmati negara itu berapa, apa masih bisa mengkompensasi," ujar dia.
Menurut dia, penyesuaian harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar akan berdampak melambungnya harga-harga barang atau inflasi. Kondisi ini, akan semakin memberatkan kehidupan masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah.
"Ini harus dihitung betul, dengan asumsi perhitungan bahwa kenaikan Pertalite 10 persen saja, bisa berdampak terhadap inflasi 0,5 persen, kalau ditambah Solar bisa 0.8 persen. Disatu sisi rakyat miskin harus diselamatkan, dan anggaran negara tidak juga jebol," kata Sugeng.