Mantap! Baterai Kendaraan Listrik Produksi IBC Mejeng di PEVS 2023
Jakarta, IDN Times - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ikut berpartisipasi dalam PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2023. Salah satunya booth #PakaiMolis yang digelar PT PLN (Persero).
Dalam booth itu, Indonesia Battery Corporation (IBC) memamerkan baterai kendaraan listrik yang diproduksinya. Baterai kendaraan listrik buatan IBC menggunakan bahan baku mineral Indonesia, sehingga produknya berkualitas dan harganya kompetitif.
1. Erick Thohir Ajak Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik
Dengan memanfaatkan pameran tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir mengajak masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Dia mengatakan, ajakan itu juga terus disuarakan BUMN melalui kontribusinya dalam pameran-pameran kendaraan listrik.
"Lewat pameran PEVS 2023 kami hadir langsung menyapa masyarakat untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa kita, Indonesia siap untuk beralih ke kendaraan listrik, kami di BUMN bersinergi membentuk ekosistem dari hulu hingga hilir," ujar Erick dalam keterangan resmi, Minggu (21/5/2023).
2. PLN dan Pertamina perbanyak SPKLU
Berdasarkan data Kementerian ESDm, per tahun 2022 jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di Indonesia telah mencapai 1.415 unit.
Untuk menggencarkan penggunaan kendaraan listrik, PLN dan Pertamina juga memastikan kemudahan bagi masyarakat pemilik kendaraan listrik terkait infrastruktur pendukung pengisian daya.
3. Ada subsidi Rp7 juta buat pembeli motor listrik
Upaya menggenjot pemakaian kendaraan listrik juga dilakukan dalam bentuk insentif. Pemerintah menyediakan insentif Rp7 juta bagi masyarakat yang membeli sepeda motor listrik.
Selain itu, ada juga kemudahan pembiayaan dalam pembelian kendaraan listrik dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni BNI, BRI dan Mandiri.
"Peralihan menuju transportasi berbahan bakar listrik tentunya akan meningkatkan ketahanan energi nasional. Selain dari itu upaya tersebut akan mendukung masa depan transportasi yang jauh lebih murah dan ramah lingkungan," tutur Erick.
